Mengapa Jenazah Warga Babakan Ciparay yangTenggelam di Pantai Santolo Bisa Tertukar?Ini Awal Mulanya
Kepala Puskesmas Cikelet, Dadang Suryana mengungkapkan kronologi jenazah korban tenggelam di pantai selatan Garut tertukar.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Tribunjabar Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kejadian jenazah tertukar terjadi di Garut.
Dua korban tenggelam di pantai di Garut tertukar saat diberangkatkan ke rumah duka.
Dua korban tenggelam itu adalah Reihan Khalik warga Babakan Ciparay, Bandung dan satu lagi adalah Jajang Nurjaman, warga Margawati Kecamatan Garut Kota.
Keduanya tenggelam di hari yang sama, yakni Minggu (15/5/2021) namun berbeda lokasi.
Reihan tenggelam di Pantai Santolo sementara Jajang tenggelam di Pantai Sayang Heulang.
Kejadian jenazah tertukar diawali ketika satu jenazah ditemukan oleh petugas SAR.
Kepala Puskesmas Cikelet, Dadang Suryana mengungkapkan kronologi jenazah korban tenggelam di pantai selatan Garut tertukar.
Dadang mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah pemeriksaan saat Jenazah ditemukan d perairan Santolo.
Namun menurutnya pihak keluarga korban asal Bandung bersikukuh jenazah tidak diperbolehkan untuk diperiksa.
Menurutnya keluarga sudah yakin bahwa yang ditemukan itu adalah jenazah Reihan Khalik.
"Kami sudah mau memeriksa lebih lanjut, tapi pihak keluarga yaitu Ibunya korban keukeuh tidak mau jenazah dilakukan pemeriksaan," ungkapnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (18/5/2021).
Lebih jauh Dadang mengatakan bahwa pihak keluarga sudah cukup yakin jenazah adalah keluarganya.
"Kami juga bingung, bahkan pihak keluarga pun menolak jenazah untuk difoto dan diidentifikasi lebih lanjut, kan biasanya kami periksa dulu gigi dan sebagainya," ungkapnya.
Dadang mengatakan setelah jenazah tiba di Bandung barulah diketahui bahwa jenazah tertukar.