Keinginan Sapri Pantun Sebelum Anak Lahir, Titip Uang pada Istri untuk Beli Baju Lebaran
Ia memberikan pesan untuk anak bungsunya. Anak tersebut lahir setelah Sapri Pantun tiada.
TRIBUNJABAR.ID - Istri Sapri Pantun, Irma Suryani menceritakan gelagat suami sebelum meninggal.
Ia memberikan pesan untuk anak bungsunya. Anak tersebut lahir setelah Sapri Pantun tiada.
Komedian Sapri Pantun meninggal pada Senin (10/5/2021) karena penyakit gula darah tinggi.
Irma masih tidak percaya sang suami sudah tiada.
Baca juga: Sapri Pantun Meninggal, Waspadai 5 Komplikasi Diabetes Melitus, Bisa Rusak Pembuluh Darah Mata
Apalagi Irma meyakini suaminya akan sembuh.
Irma selalu percaya keadaan suaminya membaik dan dapat menemaninya melalui proses persalinan.
Saat ini, Irma Suryani mengandung 9 bulan dan beberapa hari lagi akan melahirkan.
"Engga saya enggak ada firasat. Saya selalu semangat dia sembuh," ujar Irma Suryani, dikutip dari video Cumicumi, Jumat (14/5/2021).
Sebelum jatuh sakit parah, Sapri Pantun sempat memberikan uang kepada istrinya.
Uang itu, kata Irma, digunakan untuk membeli baju lebaran untuk anak dan calon bayi yang sedang dikandungnya.
Namun, komedian yang terkenal melalui acara Pesbukers itu menolak ketika akan dibelikan baju koko.
"Dia ngasih uang ke saya. 'Ini beli baju buat dede'," kata Irma menirukan ucapan Sapri.
Irma mengatakan sikap Sapri Pantun berbeda dari tahun sebelumnya.
Biasanya ia belanja kue kering dan beberapa persiapan lainnya.
Namun, tahun ini Sapri Pantun tidak membeli apapun.

"Biasanya kita mau beli ini itu. Tahun ini enggak ada. Biasanya beli kue banyak, tahun ini sama sekali enggak. Saya belum percaya dia sudah enggak ada," ujar Irma.
Irma mengatakan Sapri Pantun sudah membayangkan anak kedua mereka lahir.
Bahkan Sapri berangan-angan posisi tidur sang anak.
Sapri meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Kondisi Sapri sempat memburuk. Ia kritis di ICU.
Profil Sapri Pantun
Selama ini, Sapri memang dikenal sebagai komedian.
Namanya melambung berkat acara lawak bernama Pesbukers di ANTV.
Sebelum terlibat di acara tersebut, karier Sapri di dunia hiburan tidaklah mudah.
Pria kelahiran 10 Maret 1972 di Bogor, Jawa Barat, ini sempat menjalani berbagai profesi.
Satu di antaranya adalah, Sapri pernah membantu Denny Cagur.
"Kita sama bang Komeng satu basecamp, Sapri itu jadi yang suka bersih-bersihin. Sapri itu dulu juara lenong," kata Denny Cagur beberapa waktu lalu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sapri Pantun Meninggal Dunia, Diumumkan Ruben Onsu, Sempat Kritis
Ada pun di Pesbukers, Sapri bisa ikut terlibat berkat bantuan Denny.
Awalnya, Sapri hanya mendapatkan peran yang cukup kecil, mulai dari tukang koran, figuran, hingga menjadi pohon.
Lama kelamaan, berkat perjuangan dan kegigihannya, Sapri mulai bisa menjadi pemain inti.
Sapri pun dikenal tandem dengan Opie Kumis dalam berpantun.
Sejak saat itu, Sapri mulai kebanjiran tawaran.
Wajahnya sering muncul di layar kaca.
Berbagai acara seperti Campur-Campur, Super Deal, Dahsyat, Opera Van Java, Pesbukers Ramadan pernah dibintanginya.
Begitu juga dengan sinetron. Sapri diketahui telah membintangi sejumlah judul sinetron seperti Rohaya & Anwar Kecil-Kecil Jadi Manten, Jodoh Wasiat Bapak 1 dan 2.
Baca juga: Melaney Ricardo Ungkap Kondisi Sapri Pantun, Rekan-rekan Seprofesi Ikut Prihatin
Kondisinya Sempat Memburuk
Kondisi komedian Sapri Pantun sebelumnya sempat semakin memprihatinkan.
Ia dirawat di rumah sakit karena penyakit gula dan darah tinggi.
Sapri dikabarkan menjalani perawatan sejak tanggal 4 Mei 2021.
Sebelumnya, artis yang sebentar lagi dikaruniai anak itu masih responsif.
Ia masih mendengar dan mengerti bila diajak bicara.
Namun, beberapa hari ini kondisinya memburuk.
Sapri Pantun tidak sadarkan diri dan tidak menjawab ketika diajak bicara.
"Sebelumnya kalau kita panggil dia hanya melek, nganguk. Sekarang sih enggak, enggak menyadarkan diri. Jadi sekarang lebih drop dari sebelumnya," ujar Dolly, adik sekaligus manajer Sapri Pantun dalam video KH Infotainment, yang dikutip pada Senin (10/3/2021).
Baca juga: Kondisi Sapri Pantun Memburuk, Kaki Menghitam karena Penyumbatan, Kemungkinan Terburuknya Diamputasi
Dolly mengatakan Sapri Pantun sudah dioperasi selama dua jam terkait penyumbatan pembuluh darah.
Namun, dokter menganjurkan agar Sapri Pantun untuk dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan yang lebih memadai.
Masih ada beberapa penyumbatan pembuluh darah halus yang harus dilakukan tindakan.
"Kata dokter harus dirujuk untuk pencabutan penyumbatan pembuluh darah yang halus karena di sini alatnya enggak ada," ucap Dolly.
Terkait kondisi kakaknya, Dolly menjelaskan Sapri kini dipasangi ventilator.
Adapun kemungkinan terburuk yang dialami sang kakak adalah diamputasi.
"Kalau untuk amputasi belum ada kabarnya lagi, kemungkinan besar sih," katanya.
Dolly mengatakan kedua kaki kakaknya harus diamputasi bila penyumbatan semakin memburuk.
Sebab kaki Sapri Pantun sudah terlihat menghitam.
"Biaya Rp 300 juta untuk dua kaki, estimasi. Yang terparah itu di kaki bagian kiri, karena terlambat. Sudah memar hitam, kalau sampai hitam banget. Kalau tersumbat banget akan diamputasi, membusuk gitu."