Para Pemudik Lolos dari Pos Penyekatan Simpang Gamon Kabupaten Subang, Ini Kata Wakapolda Jabar
Selain nekat mencari jalur tikus, para pemudik yang diimbau putar balik memilih untuk mematikan mesin kendaraan dan berdiam diri
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNJABAR.ID, SUBANG - Mendekati Puncak arus mudik H-1 lebaran, kendaraan roda dua padati jalur Pantura perbatasan Kabupaten Subang.
Untuk mengurai kemacetan, tak jarang diantara para pemudik nekat maksa ingin melintas.
Berbagai cara mengelabui petugas dilakukan para pemudik. Selain nekat mencari jalur tikus, para pemudik yang diimbau putar balik memilih untuk mematikan mesin kendaraan dan berdiam diri di jalur pos penyekatan.
Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan mengatakan, skema mengahadapi para pemudik nekat ini dengan sistem filterasi.
"Mereka nanti yang membawa berkas diminta untuk menunjukan, baik pemotor maupun pengemudi mobil, namun penumpukan kendaraan yang terjadi karena pemudik yang diputar balikkan memilih mematikan mesin kendaraan dan menunggu sehingga jalur ini mati yang akhirnya kendaraan terus menumpuk," papar Wakapolda ketika diwawancara awak media di pos penyekatan cek point Gamon Patokbeusi, Kabupaten Subang, Rabu (12/5/2021) dini hari.
Tak jarang di antara para pemudik justru membunyikan klakson dan knalpot kendaraan serempak untuk memprovokasi para petugas, kemudian skema pengularan dilakukan dengan meloloskan para pemudik.
Baca juga: Banyak Pemudik Nekat, Ini Cara Polresta Cirebon Cegah Pemudik Lewati Jalur Tikus
"Yang dibuka penyekatan berati dia udah menumpuk, udah banyak daripada memperpanjang kita buka," kata dia.
Kendati demikian, meski pos penyekatan di Simpang Gamon, perbatasan Karawang-Subang para pemudik diloloskan, hal itu tetap tidak serta merta menjamin para pemudik bisa tiba di tujuan.
"Tetep aja ada penyekatan lagi, di depan dia di sekat lagi, ujung-ujungnya tetap putar balik lagi, kasian lah kita daripada terus kesana nanti diputar balik. Mending segera putar balik dari sini," pungkasnya.
Baca juga: Sudah 18.742 Kendaraan yang Dimita Putar Arah di Cirebon, Polisi Akui Tak Semuanya Diputar Balik