Dua Balita di NTT Ditelantarkan Ibu, 2 Hari Tidur di Rumah Kosong hingga Ada Luka Lebam
Saat ditanya polisi, bocah ANd mengaku kalau dia dan adiknya berjalan kaki ke rumah kosong hingga ditemukan warga.
Bripka Marlon, kemudian membawa mereka ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk perawatan medis karena ada luka dan bengkak pada wajah.
Mengaku Dianiaya Ibu
Bripka Marlon sempat membawa kedua bocah ini ke rumah kosong di eks rumah makan Palembang dekat eks kantor Bank Indonesia di Kelurahan Fontein (lokasi awal kedua bocah ditemukan) untuk mencari orangtua mereka namun tidak ditemukan.
Dewi, sang ibu saat dihubungi melalui handphonenya ternyata sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di sekitar Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi.
Sementara EB (46) yang selama ini merupakan teman dekat dan pacar Dewi sedang mabuk karena konsumsi minuman keras.
Bocah ANd pun berterus terang ke polisi kalau ia dianiaya sang ibu beberapa kali.
Baca juga: SUNGGUH Memilukan, Pemudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Tidur di SPBU, Dua Balita Ikut Serta
Ia juga mengaku beberapa kali dipukul EB di kaki dan badan.
Ibu dua balita dan pasangannya diperiksa penyidik. Dewi sendiri beralasan kalau sejak Senin malam hingga Selasa subuh ia sedang membayar tunggakan handphone di pasar Oebobo.
Kedua bocah ini kemudian dibawa Bripka Marlon Tanamal ke Polres Kupang Kota sekitar pukul 04.00 WITA.
Sedangkan Dewi baru datang ke Mapolres Kupang Kota sekitar pukul 07.00 wita.
Polisi pun membuat laporan polisi soal penganiayaan anak dan ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Kupang Kota.
Dewi dan pasangannya EB juga diperiksa penyidik di Mapolres Kupang Kota.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Balita Kakak Beradik Ditelantarkan Ibu, 2 Hari Tidur di Rumah Kosong, Kondisinya Memprihatinkan"