Berkah Idulfiri, Pedagang Kue di Pasar Baru Bandung Raup Jutaan Rupiah Jelang Lebaran
Para pedagang kue lebaran itu pun mampu meraup penghasilan hingga jutaan rupiah per hari.
Penulis: Shania Septiana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Shania Septiana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mendekati Hari Raya Idulfitri 1442 H, penjualan kue kering di kawasan pinggir jalan Pasar Baru Jl. Otto Iskandar Dinata No.70 Kota Bandung, meningkat drastis.
Para pedagang kue lebaran itu pun mampu meraup penghasilan hingga jutaan rupiah per hari.
Pantauan di lokasi pada Rabu (12/5/2021), lapak pedagang kue musiman tersebut ramai dikunjungi pembeli.
Salah satunya lapak dagangan kue musiman itu ialah milik Asep.
Meski masih dalam situasi pandemi, dia mengaku omzet penjualan sudah mulai kembali normal setelah lebaran tahun lalu menurun drastis.
Saat ini ia mampu mendapatkan penghasilan Rp 3 juta hingga Rp 8 juta rupiah setiap harinya.
"Tahun ini penjualan mulai membaik, pembeli mulai ramai. Meskipun pandemi, beruntung gak ada ngaruhnya" ucapnya saat ditemui, Rabu (12/5/2021).
Menurutnya, beraneka macam kue kering banyak dibeli. Jika di total, hampir satu ton sudah kue dagangannya terjual.
Baca juga: H-1 Lebaran, Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Majalengka Tembus Rp 160 Ribu Per Kilogram
"Banyak jenisnya, karena jualannya juga beragam. Ada ubur-ubur, batagor, kacang Australia, sale pisang, telor gabus. Masih banyak lagi," ucapnya.
Asep menjual kue dagangannya tidak mahal-mahal. Terhitung dari Rp 40 ribu per kilogram sampai Rp. 150 ribu per kilogram. Ada juga yang dia jual per bal.
"Ada juga kue buatan sendiri, seperti nastar, kastengel, dan Putri salju," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli asal Cicendo, Wawan (50), mengatakan, membeli kue kiloan terhitung murah, bisa beragam jenis dan rasa.
"Lebih murah, bisa beli banyak rasa dan jenis. Daripada bikin dirumah sendiri ribet, cape," jelasnya.
Baca juga: Pasar Cibolerang Majalengka Sepi Jelang Lebaran, Jumlah Pengunjung Anjlok sampai 70 Persen
Para pedagang kue kering ini juga tentunya menerapkan protokol kesehatan, pembeli semuanya dilayani langsung dan tidak boleh ada pembeli yang melayani sendiri.
Jika ada pembeli yang ingin mencicipi kue yang hendak dibeli, akan diambilkan oleh pemilik toko.