Dani yang Jalan Kaki dari Gombong ke Kabupaten Bandung Disebut Aparat Desa Bukan Orang Pananjung
Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) yang viral karena berjalan kaki sambil menggendong dua anak balita, dari Gombong, bukan orang Pananjung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keluarga Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) yang viral karena berjalan kaki sambil menggendong dua anak balita, dari Gombong, Jawa Tengah, ke Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, ternyata bukan warga setempat.
Sekretaris Desa Pananjung, Ridwan, mengungkapkan, awalnya ada konfirmasi dari Polres Bandung bahwa saat di-BAP, Dani mengaku warga Pananjung.
"Makanya dari polres mungkin menelepon kapolsek, kapolsek dengan bhabinkamtibmasnya ke sini langsung. Maka kita antisipasi yaitu tentang karantina (sebab dalam kondisi Covid-19)," kata Ridwan, di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).
Ridwan mengatakan, kalau dilihat dari data administrasi kependudukan, keluarga yang viral berjalan kaki itu bukan waga Desa Pananjung.
"Beliau bukan orang Desa Pananjung, enggak tahu kami juga. Tapi kata istrinya (identitasnya) masih di Medan," kata Ridwan.
Ridwan mengungkapkan, sebetulnya hanya orang tua dari laki-lakinya, yakni Dani, terdaftar sebagai warga di Desa Pananjung. Sedangkan istrinya berasal dari Medan.
"Kalau secara administrasi itu mungkin WNI saja lah, cuma tinggalnya mungkin enggak tahu di mana," ucap Ridwan.

Baca juga: Keberadaan Keluarga Dani yang Mudik Jalan Kaki dari Gombong, Diduga Dapat Tumpangan Mobil
Ridwan mengungkapkan, pihaknya, membantu keluarga tersebut bukan karena domisili sebagai warga Desa Pananjung, tapi sebagai rasa kemanusiaan saja.
"Kalau ke sini (kantor desa) mungkin dari polres diantar ke sini dikarenakan punya asumsi, bahwa beliau warga Desa Pananjung. Ternyata diklarifikasi dari data apa pun bukan orang Desa Pananjung. Cuma, orang tuanya (Dani) saja yang ada di sini," kata dia.
Menurut Ridwan, Dani sekeluarga sampai ke Pananjung dapat tumpangan dari Ciamis, setelah sebelumnya jalan kaki dari Gombong.
Baca juga: Kabar Terkini Keluarga Dani yang Mudik Jalan Kaki dari Gombong, Disebut Dijemput, Tiba di Lokasi Ini
Kini, Dani bersama istri dan anaknya diarantina terlebih dahulu di Desa Pananjung, sebab menurut Ridwan, mengikuti aturan PPKM.
"Kalau setelah beres karantina, kami juga bingung, mau ke mana, dengan keluarganya kurang akur," ucapnya. (*)