Kawasan Tekstil Cigondewah Diserbu Pengunjung, Ini Bahan Baju yang Banyak Dicari, Bisa Beli Kiloan
Kawasan Tekstil Cigondewah jelang lebaran diserbu pengunjung yang ingin belanja bahan atau kain baju untuk kebutuhan hari raya
Penulis: Shania Septiana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kota Bandung punya banyak alternatif lokasi belanja. Salah satunya Kawasan Tekstil Cigondewah (KTC) atau lebih dikenal dengan Pasar Kain Cigondewah.
KTC adalah kawasan sentra perdagangan kain di bagian selatan Bandung, yang letaknya berbatasan dengan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
Dulu, biasanya orang-orang lebih banyak berbelanja kain ke kawasan Pasar Baru di dekat Alun-Alun Bandung.
Baca juga: Orang Sudah Beli Baju untuk Lebaran, Pengunjung Pasar Baru Meningkat, Toko Ini Masih Sepi Pembeli
Namun sekarang ini kawasan Cigondewah menjadi salah satu tujuan belanja kain karena harganya yang murah.
Di kawasan tersebut ada puluhan toko kain, bahkan ratusan jika dihitung dengan toko yang berada diluar KTC.
Di toko-toko tersebut terbilang lengkap, pembeli bebas mencari jenis kain apapun.
Sepekan jelang hari raya idul Fitri, toko-toko di KTC terlihat ramai dikunjungi banyak pembeli.
Salah satu pedagang bernama Lisna (47) mengatakan, dalam sehari puluhan pembeli banyak berdatang ke tokonya.
"Rame, dari awal puasa, sekarang lebih rame dari tahun lalu, lebih lumayan," ujarnya saat ditemui, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Banyak yang Belanja Pakaian di Mall, Beberapa Pengunjung Pulang karena Takut Kerumunan
Di tokonya Ia menjual berbagai jenis kain seperti rayon, katun, wolvis, velfet, chiffon, bubble, satin,mademme dan lainnya.
"Saya jual lengkap, jenis apapun ada selama stok masih tersedia,"jelasnya.
Harga kain yang dijual di toko Lisna khususnya, di KTC umumnya relatif murah dan terjangkau, tergantung jenis dan jumlah pembeliaannya.
Dari informasi yang didapat, harga per meter kain berkisar Rp 16.000-40.000, per kg berkisar Rp 50.000-70.000. Masing-masing harga tergantung bahan yang akan dibeli.
"Rayon satu meter Rp. 25 ribu, woly crape Rp. 28 ribu, madamme Rp. 30 ribu, toryno Rp. 40 ribu, jaguar Rp. 42 ribu, maksmara Rp. 38 ribu," ujarnya.
Adapun kain yang dijual dengan harga kiloan, harganya yang lebih terjangkau dengan kualitas yang sama bagus.
"Kain kiloan juga banyak laku dibeli, tergantung kain, sekilo bisa Rp. 50 ribu sampai Rp. 80 ribu. Satu kilo itu setara 5 meter kain," ujarnya.
Baca juga: Banyak yang Belanja Pakaian di Mall, Beberapa Pengunjung Pulang karena Takut Kerumunan
Menurutnya bahan saten, maksmara, woly crape, madame dan rayon yang paling banyak diburu pembeli.
"Karena bahannya jatoh, adem waktu dipake dan gak gampang kusut," jelasnya.
Lisna juga menceritakan, kebanyakan pembeli akan menjahit kain menjadi model baju abaya atau gamis, tergantung bahan.
"Biasanya ibu-ibu sama anaknya, gitu couple. Dijahit jadi model abaya, biasanya pake bahan chiffon. Terus ada juga yang pake bahan rayon buat jadi model gamis yang lagi jaman sekarang. Gamis sontog yang lagi musim sekarang, terus bawahannya pake celana lagi," jelasnya.
Biasanya jelang Idul Fitri pembeli kain yang datang didominasi oleh pembeli per orangan.
Mereka membeli kain tersebut untuk bahan baku membuat baju yang seragam untuk keluarga.
"Kalau mau lebaran saya beli kain di sini. Beli bahan kain untuk busana muslim couple yang digunakan untuk Salat Ied. Jadi kan pas silaturahmi bajunya samaan," kata Lia (53) warga Bandung asal Pasir Koja.
Pembeli kain di KTC juga biasanya memproduksi untuk dijual kembali, salah satunya pengusaha konveksi, Asila (32) asal Garut.
"Saya di sini mencari kain untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kerudung dan mukena. Disini bahannya lengkap dan harganya murah," ujarnya.
Meski terbilang murah, tak ada salahnya berkeliling ke beberapa toko untuk membandingkan harga. Jangan lupa keluarkan jurus tawar untuk mendapat potongan harga.