SOSOK Suheri, Bukan Tentara Tapi Ada di KRI Nanggala-402 yang Karam, Miliki Kemampuan Istimewa

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali tak cuma diisi tentara angkatan laut. Di sana ada Suheri, satu-satunya PNS.

Editor: Giri
surya
Suheri ada di KRI Nanggala-402 yang tenggelam meski bukan berstatus TNI AL. Ahli torpedo. (suryamalang/instagram) 

Saat itu, Suheri meminta doa agar misi yang dijalankannya bersama awak KRI Nanggala-402 lainnya sukses terlaksana.

"Anak saya pamitannya Senin pagi. Langsung ketemu saya, terus minta doa supaya berhasil. Tidak ada firasat. Dengan kejadian ini kami sekeluarga syok, terkejut," tutur Untung.

Suheri yang berusia 51 tahun itu meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Dua anaknya telah kuliah dan yang terakhir masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP).

Baca juga: Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Cuma Bisa Berbaring di Rumah, Harusnya Masih Dinas 6 Tahun

Untung mendapat kabar KRI Nanggala-402 karam setelah salat Tarawih.

Berita itu pertama kali diketahui dari televisi.

"Besoknya ada temannya Suheri datang ke rumah mengabarkan," kata Untung.

Rekan tersebut meminta nomor telepon istri Suheri kepada Untung.

"Terus mereka minta nomor istrinya buat dilaporkan ke atasannya," kata pria yang juga pensiunan PNS AL di bidang arsenal itu.

Di mata Untung, Suheri merupakan anak yang baik.

Suheri selalu mengutamakan kerja sama ketika mendapatkan tugasnya.

Hasilnya juga baik dan memuaskan.

"Kalau sama teman-temannya baik. Selalu bekerja sama dan hasilnya juga baik. Mementingkan kerja sama," kata dia.  

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sempat menyambangi rumah keluarga Suheri.

Ia mengaku banyak mendapat cerita tentang PNS TNI AL itu.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved