Jejak Penyebaran Islam di Cianjur, Dimulai dari Putra Sagara Herang Bergelar Dalem Cikundul
Raden Aria Wiratanu Datar menjadi tokoh yang berperan besar dalam penyebaran agama Islam di Cianjur.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
Lalu ada sebagian kelompok lagi yang mendiami kawasan Cihea yang sekarang masuk ke wilayah Kecamatan Haurwangi dekat Sungai Cisokan.
Dalem Cikundul membagi kelompok untuk mempertahankan wilayah dari Kerajaan Sumedang Larang yang ingin mengambil semua wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran setelah kerajaan tersebut runtuh.
Dalem Cikundul berhasil mempertahankan Cianjur dan melanjutkan kepemimpinan bupati selama 10 tahun lalu dilanjutkan oleh anaknya Wiratanu II.
Selain makamnya yang sudah terkenal, jejak penyebaran Islam di Cianjur yang dirintis Raden Aria Wiratanu Datar atau Dalem Cikundul hingga kini banyak diabadikan menjadi nama jalan atau nama kawasan.
Seperti Kelurahan Muka, di mana Dalem Cikundul mengawali membuka kawasan pusat Kota Cianjur dari arah utara atau dari Cikalongkulon.
Muka dalam bahasa Indonesia berarti membuka.
Lalu ada jalan Salak Kopi yang juga tak jauh dari alun-alun. Dari keterangan Dalem Cikundul bersama keluarga menanam buah salak dan kopi.
Selanjutnya ada Kelurahan Pamoyanan. Nama ini diambil karena Dalem Cikundul sering berjemur menikmati cahaya matahari.
Pamoyanan dalam bahasa Indonesia berarti tempat berjemur.
Nama lainnya yang saat ini dijadikan nama stadion sepak bola adalah Badak Putih.
Konon katanya, saat Dalem Cikundul menentukan titik pusat pemerintahan yang saat ini terdapat pendopo, ia melihat badak putih sedang mandi di sebuah mata air.
Mata air pangguyangan badak putih atau tempat pemandian badak putih hingga saat ini masih ada.
Lokasinya berada di dekat kantor Pegadaian Cianjur.
Banyak lagi cerita dan jejak Dalem Cikundul yang ceritanya diturunkan secara lisan dari mulut ke mulut.
Tak hanya itu, nama satuan Korem 061/Suryakancana diambil dari nama Raden Suryakancana, putra dari Raden Aria Wiratanu Datar atau Dalem Cikundul.
Sebagai anak dari Bupati Cianjur saat itu, Raden Suryakancana dikenal sakti, arif, dan bijaksana mengabdikan diri untuk menjaga keamanan, kedamaian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan sekitar Gunung Gede.
Pengabdian serta perjuangan yang telah dilakukan Raden Suryakancana, menjadikan namanya harum hingga sekarang. (fam)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/tokoh-dan-warga-cianjur-melakukan-ziarah-ke-makam-raden-aria-wiratanu.jpg)