Persib Bandung
Soal Perusakan Setelah Persib Ditekuk Persija, Robert Alberts: Suporter Harus Belajar Menghargai Tim
Menurut Robert Alberts, bobotoh yang sebenarnya justru memberikan dukungan meski Persib Bandung sudah dua kali dipermalukan Persija Jakarta
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menduga aksi vandalisme dan perusakan, yang terjadi setelah Maung Bandung kalah dari Persija Jakarta, dilakukan oleh oknum. Menurutnya, mereka bukan bobotoh.
Menurut Robert Alberts, bobotoh yang sebenarnya justru memberikan dukungan meski Persib Bandung sudah dua kali dipermalukan oleh rivalnya, Persija Jakarta, di final Piala Menpora.
"Saya juga mendapat pesan dari para bobotoh yang sebenarnya dan mereka memberikan dukungan. Mereka percaya masa depan tim dan kami juga belajar dari itu," ujar Robert Alberts, di Hotel Crown, kemarin.
Para suporter, ucap Robert Alberts, harus belajar mengapresiasi kerja keras tim jika benar-benar mencintai klub yang mereka dukung, bukan sebaliknya.
"Kalian mendukung klub, mengapresiasi kerja keras tim yang sudah melaju ke babak final," kata pelatih asal Belanda itu.

Baca juga: Kontradiksi Robert Alberts, Ini Pembelaannya Setelah Persib Bandung Gagal Jadi Juara Piala Menpora
Baca juga: Lepas Farshad Noor, Persib Ucapkan Hatur Nuhun, Ini Alasan Kapten Timnas Afghanistan Dilepas
"Klub itu melewati Bhayangkara, Bali United atau Madura United, tim-tim top. Klub itu sudah melangkah jauh dan kalian tidak bisa pergi keluar untuk merusak properti dan melakukan protes," ujar Robert Alberts.
Robert pun merasa orang-orang yang sudah melakukan perusakan dan vandalisme pascakekalahan Persib Bandung merasa malu karena perbuatan sendiri.
"Kalian seharusnya memberikan apresiasi. Saya yakin orang-orang ini pada akhirnya akan merasa malu atas apa yang dilakukan," ucapnya.
Kiprah Persib Bandung di Piala Menpora 2021, sebenarnya, memang cukup impresif. Sebelum ditaklukkan Persija Jakarta di final, Pangeran Biru tak tersentuh kekalahan sejak fase grup.
Dari total delapan pertandingan, pasukan Robert Alberts hanya absen mencetak dalam pertandingan. Itu terjadi pada leg pertama final lawan Persija Jakarta.