Persib Bandung
Mengapa Persib Bandung Kalah Lagi dari Persija Jakarta? Berikut Analisisnya
Tadi malam, Minggu (25/4/2021), laga Persib Bandung vs Persija Jakarta dimenangkan Macan Kemayoran 2-1 dalam laga di Stadion Manahan, Solo.
TRIBUNJABAR.ID, SOLO - Persib Bandung menelan kekalahan kedua beruntun sejak 2020.
Dua kekalahan beruntun itu didapat dari Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021.
Tadi malam, Minggu (25/4/2021), laga Persib Bandung vs Persija Jakarta dimenangkan Macan Kemayoran 2-1 dalam laga di Stadion Manahan, Solo.
Baca juga: Hasil Persib Bandung vs Persija Jakarta Semalam, Persib Kalah Lagi, Persija Juara Piala Menpora 2021
Baca juga: Hasil Liga Spanyol, Ronald Koeman Sebut Barcelona Belum Menyerah Berburu Gelar
Kekalahan ini menyusul kekalahan 2-0 sebelumnya di final leg I.
Otomatis, kekalahan itu membuat Persib Bandung gagal membawa pulang Piala Menpora 2021, turnamen pemanasan sebelum Liga 1 2021 bergulir.
Lalu mengapa Persib Bandung bisa kalah dua kali dari Persija Jakarta?
Berikut analisis kekalahan Persib Bandung dari Persija Jakarta di final II Piala Menpora 2021 oleh Sujana, eks pemain Persib:
PERSIB sebenarnya sudah memainkan strategi yang bagus saat memulai laga final leg kedua ini. Ini terlihat dengan masuknya Dedi Kusnandar dan Beckham Putra sejak awal.
Sayang, Persib tidak langsung bermain menyerang. Persib bahkan sempat emosional sehingga berbuah kartu kuning dan kartu merah. Saat kartu merah keluar, selesai sudah.
Namun soal kartu merah ini, saya melihat pelanggaran itu (Bayu Fikri) 50:50, lepas dulu dari Esteban Vizcarra, kemudian diambil sama Bayu Fikri. Memang dua-duanya jatuh, tapi mungkin dua lawan satu jadi wasit melihatnya pelanggaran.
Setelah bermain 10 pemain, Persib bermain monoton dan menunggu Persija. Justru itu yang diinginkan pemain Persija, mereka bisa dengan tenang memainkan bola di belakang tanpa diganggu pemain Persib.
Persib harusnya bermain menekan, tapi mungkin sulit karena bermain dengan 10 pemain. Mereka (pemain Persib) seperti bingung harus bermain seperti apa. Harusnya, tekan saja seperti yang ditampilkan Persib pada 15 menit terakhir babak kedua.
Setelah ada pergantian pemain, memang ada perubahan. Pemain-pemain baru Persib yang masuk membawa semangat baru, cuma terlambat perubahannya. Saya kira akan langsung di babak kedua, ternyata Persib menunggu.
Tapi kalau dilihat dari babak penyisihan hingga final leg kedua tadi, Persib ada proges-lah ya. Persib masuk ke final juga sudah bagus karena bukan keberuntungan, tapi mental bertanding juga.
Sayangnya di pertandingan terakhir mental bertandingnya kurang. Bermain di final dengan kondisi ketinggalan, harusnya memiliki mental bertanding yang lebih dari biasanya.
Mungkin karena faktor kelelahan dengan jadwal yang padat dan bermain di bulan Ramadan. Tapi Persija juga sama. Bedanya mungkin Persija punya semangat lebih karena sudah unggul di leg pertama.(nazmi abdurahman)