VIDEO-Hari Kartini Mojang Cantik Asal Subang Ini Sabet Juara Nasional Membaca Puisi di Yogyakarta
Memaknai hari kartini dengan untaian puisi, Zennieta Frara mojang cantik asal Subang merupakan salah satu wanita inspiratif bagi kaum milenial
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Teguh Kurnia
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNJABAR.ID, SUBANG - Memaknai hari kartini dengan untaian puisi, Zennieta Frara mojang cantik asal Subang merupakan salah satu wanita inspiratif bagi kaum milenial, utamanya para wanita seusianya.
Perempuan berusia 23 tahun yang kini bekerja sebagai staf di Kantor DPRD Kabupaten Subang, selain dikenal dengan parasnya yang cantik, ia juga dikenal berprestasi, dirinya sempat menjuarai lomba membaca puisi nasional pada tahun 2016 lalu di Yogyakarta, pada tahun-tahun berikutnya ia juga masuk nominasi 10 besar dalam kategori terbaik membaca puisi.
Diakuinya hobi membaca puisi sudah dimulainya sejak duduk dibangku SMA,
"Puisi menurutku bukan sekedar bacaan, tapi ada makna tersendiri, kalau kita baca kita juga ikut merasakan maksud dan tujuan dari isi bacaan tersebut," kata Zennieta ketika ditemui Tribun di Kantor DPRD Kabupaten Subang, Selasa (20/4/2021).
Dia mengaku awalnya tak ada niat sedikitpun untuk mengikuti lomba membaca puisi bahkan menjuarai lomba membaca puisi tak sedikitpun terpikirkan olehnya.
Dulu saya iseng aja, suka nyanyi juga kan, beda aja gitu pas baca puisi, pas ikut lomba awalnya juga pesimis, tapi saya juga ingin serba bisa seperti tokoh idola saya ibu RA Kartini," imbuhnya.
Sosok Kartini bagi Zennieta merupakan sosok semangat bagi setiap wanita, meski kesehariannya disibukan dengan bekerja, ia juga tak lekas meninggalkan hobinya membaca puisi, bahkan.
Ia juga sering menyempatkan waktu untuk membaca puisi untuk penggalangan dana bagi warga korban bencana.
Kalau dibilang capek ya capek, kadang kerja pulang magrib, harus bantu orang tua juga di rumah nyiapin masak buat keluarga, tapi kita memang harus mensyukuri," kata dia.
Lantas ia membandingkan kondisi yang ia alami di zaman ini dengan kondisi RA Kartini di zaman perjuangan dahulu,
"Dulu ibu Kartini di zaman itu seorang perempuan bisa sekolah saja mustahil, tapi beliau membuktikannya dengan mendirikan sekolah keterampilan bagi para kaum wanita di zaman itu. Sekarang kita sebagai perempuan patut memgapresiasi upaya beliau dengan menunjukan bahwa kita mampu berkarya sebagai perempuan," paparnya.