Rekam Jejak Adiguna Sutowo Mertua Dian Sastrowardoyo yang Meninggal Tadi Pagi

Adiguno Sutowo meninggal di usia 62 tahun Minggu (18/4/2021) pada pukul 04:04 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

Editor: Ravianto
tokohindonesia.com
Adiguna Sutowo mertua Dian Sastrowardoyo. Adiguno Sutowo meninggal di usia 62 tahun Minggu (18/4/2021) pada pukul 04.04 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kabar duka dari dunia bisnis Indonesia. Pengusaha Adiguna Sutowo dikabarkan meninggal karena sakit, Minggu (18/4/2021).

Adiguno Sutowo meninggal di usia 62 tahun pada pukul 04.04 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

Innalilahi wainnailahi rojiun, Adiguna Sutowo mertua dari Dian Sastro dikabarkan meninggal dunia.

Kabar meninggalnya ayah Maulana (suami Dian Sastro) tersebut beredar di grup alumni sekolah Tarakanita 1.

INNAALILLAAHI WA INNAAILLAIHI ROJIUUN
( Mungkin ada yg kenal )
Indriani dan kel besar

Turut berduka cita atas wafatnya suami/ayahnda/eyang tercinta,

Adiguna Sutowo bin Sutowo

Allahummaghfirlahu warhamhu wa`afihi wa`fu`anhu

Semoga almarhum diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dimaafkan semua kesalahannya, dan ditempatkan di surga nya Allah,

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian Allah Subhanahu Wa Ta'ala ini

Aamiin Yaa Allah

"Info meninggalnya Adiguna Sutowo dari grup sekolah Tarakanita 1, karena Dian Sastro juga alumni sekolah itu," kata salah satu alumni kepada Tribunsumsel.com

Lalu siapa Adiguna Sutowo?

Mengutip berita Kompas.com 28 Oktober 2013, Adiguna Sutowo diketahui memiliki banyak perusahaan sebagai kelanjutan dari usaha yang pernah dibangun Keluarga Sutowo saat Orde Baru berkuasa.

Mengutip tulisan seorang bloger Kompasiana, Adiguna Sutowo merupakan nakhoda Nugra Santana Group.

Adapun kantor dari grup perusahaan ini berada di Wisma Nugra Santana Jalan Jenderal Sudirman Kav 7-8, Jakarta Pusat.

Melalui grup itu, Adiguna memiliki perusahaan farmasi, yaitu PT Suntri Sepuri, yang didirikan pada 1998.

Perusahaan ini memproduksi tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.

Nama Nugra Santana Group sempat berkibar ketika perekonomian Indonesia sedang tumbuh tinggi-tingginya pada 1995-1996.

Namun, saat terjadi krisis ekonomi pada 1997, pamor perusahaan ini mulai meredup.

Sementara itu, Majalah Swa edisi November 2004 pernah menulis bahwa ambruknya Bank Pacific yang dimotori Endang Utari Mokodompit—kakak Adiguna—membuat perusahaan turun pamor.

Selain itu, keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti. Di Jakarta, melalui PT Indobuild Co, keluarga ini menguasai hak pengelolaan lahan di seputar Senayan, yang mencakup hotel, apartemen, dan convention center.

Adapun hotel yang dimaksud adalah Hotel Hilton yang sekarang bernama Hotel Sultan.

Di bidang media, Adiguna pada tahun 1992 bersama Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno mendirikan Hard Rock Cafe.

Perusahaan patungan ini lantas melahirkan grup usaha yang dikenal sebagai MRA Group yang memiliki berbagai unit usaha, seperti Zoom Bar & Lounge, BC Bar, Cafe 21, Radio Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, MTV radio,

Majalah Kosmo, Majalah FHM, Omni Chanel (TV), dan IP Entertaiment.

Sementara itu, George Junus Aditjondro pernah menulis bahwa pada tahun 1985, Adiguna bersama Hutomo Mandala Putra mendirikan PT Mahasarana Buana (Mabua) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan (dealer) kendaraan kelas atas.

Merek-merek yang dijual melalui perusahaan tersebut antara lain Ferrari dan Maserati, Mercedes Benz, Harley Davidson, Ducati, B&0, dan Bulgari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Jejak Bisnis Adiguna Sutowo", 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved