Reshuffle Kabinet Jokowi

Jokowi Akan Reshuffle Menteri Berinisial 'M', Ada 4 Menteri Berinisial M, Moeldoko atau Mahfud MD?

Presiden Jokowi akan mengganti atau reshuffle kabinet Indonesia Maju, menteri berinisial M. Ada 4 menteri inisial M, Moeldoko apa Mahfud MD?

Editor: Kisdiantoro
Twitter/Jokowi
Presiden Jokowi akan mengganti atau reshuffle kabinet Indonesia Maju, menteri berinisial M. Ada 4 menteri inisial M, Moeldoko apa Mahfud MD? 

TRIBUNJABAR.ID - Presiden Jokowi akan mengganti atau reshuffle kabinet Indonesia Maju, menteri berinisial M.

Teka teki ini disampiakan oleh politikus PKB anggota DPR RI Lukman Hakim.

Untuk diketahui di kabinet Jokowi ada 4 menteri dengan awalan M.

Mereka adalah Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Adi Prayitno, pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, dalam program berita Kompas Tv mengatakan, reshuffle kabinet tidak terkait dengan inisial M, melainkan terkait kinerja menteri.

Daftar Menteri Layak Diganti

Menyusul persetujuan DPR RI soal pembentukan kementerian baru dan penggabungan dua kementerian, Indonesia Political Opinion (IPO) merilis daftar menteri layak digantikan.

Dikutip dari KompasTV, data tersebut dirilis berdasarkan survei yang digelar pada 10 Maret hingga awal April 2021.

Survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut, memiliki tingkat akursi data 97 persen dan margin eror 2,5 persen.

Nama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, masuk lima besar daftar menteri layak reshuffle.

Berikut 15 menteri layak reshuffle menurut IPO:

1. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly (54,06%);

2. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (46%);

3. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (41,2%);

4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo (34%);

5. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (29%);

6. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki (28,5%);

7. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (27%);

8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (23,8%);

9. Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (19,3%);

10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif (19%);

11. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Darmawati (15%);

12. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil (12,1%);

13. Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (9,8%);

14. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (9,7%);

15. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (9,1%).

Kata Pengamat

Isu reshuffle kabinet yang berembus membuat sejumlah pengamat memberikan tanggapan.

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, membeberkan sejumlah nama yang layak reshuffle menyusul penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud, serta pembentukan Kementerian Investasi.

Dilansir Tribunnews, Ujang mengatakan, Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, layak menjadi kandidat yang direshuffle.

"Namun Nadiem layak diganti, karena banyak kebijakannya yang tak jelas dan kontroversial," kata Ujang, Sabtu (10/4/2021).

Lebih lanjut, Ujang menilai, Bambang Brodjonegoro yang kini menjabat Menristek, cocok memimpin Kemendikbudristek.

"Bambang juga cocok karena dia berangkat dari akademisi."

"Namun semua tergantung Jokowi, karena bisa juga menterinya sosok lain," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, memiliki nama lain yang dinilai layak mengisi pos Kemendikbudristek.

Nama yang dimaksud Qodari adalah Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

"Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof. Abdul Mu'ti jadi Mendikbudristek,” katanya, Selasa (13/4/2021), dilansir Tribunnews.

Qodari menambahkan, sudah saatnya Kementerian Pendidikan dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Sementara, berdasarkan data Agustus 2020, Muhammadiyah memiliki jumlah SD, SMP, dan SMA, lebih banyak.

“Itu cocok untuk Muhamadiyah karena Muhammadiyah itu punya Pendidikan Dasar dan Menengah, punya Pendidikan Tinggi."

"Jadi punya skill soal Pendidikan Tinggi,” tandasnya.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reshuffle Kabinet Jokowi: 15 Menteri Layak Diganti Menurut IPO hingga Kata Pengamat

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved