Lansia Menjadi Target Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Khawatir Ada Pemudik yang Lolos
Ridwan Kamil mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 terhadap lansia masih menjadi perhatian karena capaian vaksinasinya masih rendah.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 terhadap lansia masih menjadi perhatian karena capaian vaksinasinya masih tergolong rendah.
Padahal, lansia masuk golongan yang rawan terpapar Covid-19.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, meski tahun ini masyarakat dilarang mudik dan polisi sudah menyiapkan penyekatan, namun tetap ada kemungkinan pemudik dari luar daerah lolos.
Karenanya, dikhawatirkan ada potensi pemudik membawa virus kepada orang tua di kampung halamannya.
"Kalau terjadi kebocoran mudik, itu lansia-lansia di kampung itu yang paling rawan. Vaksinasi ini yang diutamakan lansia yang punya anak-anak yang merantau," ujarnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).
Pihaknya menekankan kepada bupati dan wali kota untuk mempercepat vaksinasi kepada lansia dalam minggu-minggu ini, di antaranya dengan cara mendatangi langsung ke perumahan-perumahan.
Baca juga: Aksinya Terekam CCTV, Tukang Fotokopi Terancam Penjara 7 Tahun karena Dada Anak di Bawah Umur
Baca juga: Komisi I DPRD Jabar: Bogor Timur Sudah Siap Secara Administrasi Jadi Calon Daerah Otonomi Baru
“Vaksinasi kita ini masih lemah di lansia. Jadi tadi, arahan saya, lansia itu butuh dibawa, dibimbing. Kira-kira begitu. Kita tidak mau ada kejadian seperti tahun lalu, anaknya maksa pulang kampung, sesampainya di kampung halaman menularkan ke orang tuanya, kemudian orang tuanya meninggal,” katanya.
Hingga 13 April 2021 tercatat, baru 247.350 lansia yang telah menerima dosis pertama dan 66.728 lansia yang telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19.
Cakupan vaksinasi lansia I baru 5,82% dan vaksinasi lansia II baru mencapai 1,52%.
Sedangkan target vaksinasi lansia sebanyak 4.403.983 pada tahap kedua ini.
Ada empat kendala yang menjadi penyebab rendahnya realisasi vaksinasi terhadap lansia.
Baca juga: Cerita Ussy Sulistiawaty dan Andika Pratama Positif Covid-19, Total di Rumah Delapan Orang
Baca juga: CUCU TEGA, Bunuh Nenek Lalu Pasangi Mukena, Ambil Cincin Emas dan Uang Rp 500 Ribu
Baca juga: Jadwal Persib Bandung di Semifinal Piala Menpora, Persija Jakarta Hadapi PSM Makassar Malam Ini
Yakni, partisipasi menurun, khawatir dengan keamanan vaksin, keterbatasan akses transportasi ke sentra vaksinasi, dan kemampuan lansia mengakses teknologi pendaftaran.
Secara keseluruhan, Jawa Barat sampai 13 April 2021 mendapat total distribusi vaksin sebanyak 3.744.890 dosis, dengan realisasi sudah 2.301.271 dosis, atau 61,45 persen dari distribusi.
Vaksin yang sudah diberikan kepada tenaga kesehatan totalnya sebanyak 346.189 dosis, kepada pelayan publik sebanyak 1.641.004 dosis, dan lansia sebanyak 314.078 dosis.
Dengan demikian, jumlah vaksin yang belum terpakai adalah 802.068 dosis untuk 401.034 orang. (*)