Perjuangan Samini Hidupi Keluarga, Anaknya yang 19 Tahun Cuma Berbobot 19 kg, Suami Gagal Ginjal
Ia merupakan warga yang tinggal di Dusun/Desa Paledah, RT 5/2, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Namun sekarang, ungkap Samini, sudah 6 bulan suami Ia tidak bisa usaha.
"Belum dalam satu bulan, setiap dua kali sekali suami Saya harus cuci darah. Ya, semoga ada jalan keluar kang. Sudah bingung, saya mau ngomong apa lagi," ucapnya.
Sementara, Madlani (43) warga lingkungan setempat mengungkapkan, semenjak suaminya ibu Samini sakit dan tidak bisa bekerja, semua serba dikerjakan sendiri.
"Saya dan tetangga yang lain, biasa bilang dia (Samini) ibu tanggguh. Karena dia sabar merawat anak yang berkelainan dan suaminya yang sedang sakit."
"Padahal, keadaan ekonominya cukup memprihatinkan," katanya.
Setiap hari, ibu tangguh ini tanpa lelah merawat anak dan suaminya.
Untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang diandalkan hanya bantuan dari pemerintah saja.
Itupun PKH, yang nominalnya Rp 300 ribu per bulan yang keluar uangnya hanya 3 bulan sekali.
"Lainnya, mau darimana coba? Kecuali dibantu dari pihak keluarganya dan warga lingkungan setempat. Karena, suaminya samasekali tidak bisa bekerja. Boro-boro bisa bekerja, untuk ngurus badannya saja selalu mengeluarkan uang," kata Madlani.
Ia memohon, kepada para dermawan kalau ada rezeki sisakanlah untuk Ibu Samini sekeluarga karena memang perlu dibantu.
"Kasihan, apalagi dengan kondisinya sekarang ini," ucapnya.
Sementara,bantuan baru ada dari lingkungan Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Al-Mukhtar Paledah.
"Berupa beras dan uang alakadarnya dari urunan warga jamaah," kata Madlani.
(Tribunjabar.id/Padna)