Doa Harian

Waktu Salat Duha Tiba, Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Mengerjakan Salat Duha Anjuran Rasulullah

Seperti hari-hari biasanya, selama bulan Ramadan juga muslim sangat dianjurkan mengerjakan salat sunnah, yakni salat Duha. Berikut ini tata cara menge

Editor: Hilda Rubiah
Tribunnews
Ilustrasi Seorang sedang salat Duha 

- Sujud dengan tuma’ninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

- Sujud kedua dengan tuma’ninah

- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

- Salam

Demikian tata cara salat Duha. Setiap dua rakaat salam, diulang sampai bilangan rakaat delapan atau yang dikehendaki. Setelah salat Duha dianjurkan berdoa.

Doa salat Duha

Tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW setelah selesai salat Duha.

Sehingga dalam kitab-kitab Fiqih, para ulama sama sekali tidak mencantumkan doa salat Duha.

Misalnya dalam Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fikih Empat Madzhab maupun Fiqih Manhaji mazhab Imam Syafi’i.

Sehingga, kita boleh berdoa secara umum dengan doa apapun yang baik.

Ada satu doa salat Duha yang sangat populer, yaitu:

Doa sholat dhuha
Doa salat Duha

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

(Alloohumma innadh Duhaa-a Duhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi Duhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin)

“Ya Allah, sesungguhnya waktu Duha adalah waktu Duha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran Duha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.

Doa ini bukanlah berasal dari hadits Nabi. Doa ini dicantumkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan disebutkan pula oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Thalibiin.

Meskipun bukan berasal dari hadits Nabi, boleh-boleh saja seseorang membaca doa tersebut dan doa lainnya asalkan baik.

5 Amalan Menjelang 1 Ramadhan 1440 H, Jangan Lupa untuk Saling Memaafkan

Bahkan, diperbolehkan pula berdoa dengan bahasa Indonesia sekiranya tidak bisa bahasa Arab. Karena itu doa di luar salat.

Ada pun di dalam salat, maka kita harus mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagaimana sabda beliau:

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved