Coba Bunuh Diri, Kakek Encung Nangkring di Pohon Kelapa Sejak Sore sampai Malam
Bukan karena keanehan atau kelangkaan pohon kelapa tersebut, melainkan karena adanya sosok seorang kakek yang berada di atas pohon selama berjam-jam.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Satu pohon kelapa di Desa Ciptasari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang tiba-tiba menjadi perhatian warga sekitar.
Bukan karena keanehan atau kelangkaan pohon kelapa tersebut, melainkan karena adanya sosok seorang kakek yang berada di atas pohon selama berjam-jam.
Encung Suherman (65) mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Sabtu, 12 April 2021 sekita Pukul 16.30 Wib,
Sambil membawa sebilah golok Encung menaiki pohon kelapa.
Namun, selama berjam-jam ia tidak menuruni pohon tersebut.
Encung sudah diminta aparat, warga dan keluarga untuk turun, namun ia tidak mau, justru mengancam akan melompat.
Suara serak dari pengeras suara terus terdengar.
"Bapak tolong, ayo turun. Bunuh diri merupakan perbuatan yang paling berdosa. Mari kira bicarakan baik-baik segala permasalahannya. Saya yakin setiap masalah pasti ada solusinya," kata Kapolsek Pangkalan AKP Abdul Wahab Syaroni yang terus berusaha meyakinkan Encung untuk turun.
Sudah hampir tiga jam, Wahab membujuk Encung menggunakan pengeras suara.
Namun Encung tetap berada di atas pohon.
"Memang ada masalah rumah tangga, sehingga mengalami depresi," katanya.
Karena Encung yang tetap bertahan di atas pohon, Wahab kemudian menggunakan cara lain agar Encung bisa diselamatkan.
Jaring-jaring pengamanan pun dipasang di sekitaran pohon kelapa.
Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan BPBD dan Damkar.
Dari bawah, Encung mulai disemprotkan air hingga membuat dirinya pingsan di atas pohon.
Akhirnya, sekitar Pukul 21.40 WIB, Encung yang tak sadarkan diri di atas pohon kelapa di evakusi dan dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan perawatan. (Cikwan Suwandi)