Ramadhan 1442 H

Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat dan 23 Rakaat di Rumah, Lengkap dengan Niat Shalat Witir

Simak tata cara shalat Tarawih yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan 1442 H.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
ILUSTRASI: TRIBUN JABAR/ARI RUHIYAT
Salat Berjemaah 

TRIBUNJABAR.ID - Simak tata cara shalat tarawih yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan 1442 H.

Shalat Tarawih dapat dilakukan secara berjamaah dan sendiri di rumah.

Bagaimana tata cara shalat tarawih bulan suci Ramadan 1442 H berjamaah dan sendiri di rumah?

Alaman sunah shalat Tarawih adalah shalat malam yang dikerjakan di bulan Ramadhan, setelah salat Isya, dengan jumlah rakaat 8 rakaat, 20 rakaat, maupun 36 rakaat.

Sebagai muslim atau umat Islam sudah selayaknya mengetahui tata cara shalat Tarawih, terlebih di masa pandemi Covid-19, Anda bisa saja dianjurkan mengejakan di rumah, jika daerahmu masih zona merah.

Maka, di masa pandemi ini, shalat Tarawih berjamaah bisa dikerjakan di masjid atau di rumah.

Bagimana tata cara shalat tarawih di bulan suci Ramadhan 1442 H berjamaah di masjid atau shalat Tarawih sendiri di rumah?

Berikut tata cara shalat tarawih secara berurutan:

1. Pelafalan niat shalat Tarawih

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat

4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah

Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

12. Salam pada rakaat kedua/keempat.

Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir, sekurang-kurangnya satu rakaat.

Baca juga: BAHAGIA Sambut Ramadan 1442 H Tanda Keimanan Seorang Muslim, Berlimpah Pahala, Diampuni Dosa Lampau

Baca juga: Anda Perlu Tahu, Niat Puasa Ramadan dan Sembilan Hal yang Membatalkan Puasa

Bacaan Niat Salat Tarawih

Niat adalah salah satu rukun yang wajib dipenuhi dalam shalat Tarawih. Maka, Anda perlu membaca niat salat Tarawih saat mengerjakan amalan sunah di bulan Ramadan ini.

Bacaan niat shalat Tarawih  sendiri di rumah (dua rakaat)

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya:

"Aku niat Salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Namun bila Anda melaksanakan shalat Tarawih berjemaah sebagai imam, berikut bacaan niatnya.

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."

Adapun bila berjemaah sebagai makmum maka baca niat berikut ini.

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku niat salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Melaksanakan shalat Tarawih dapat dikerjakan dua rakaat salam atau 4 rakaat salam tanpa tasyahud awal.

Namun akan lebih baik dikerjakan dua rakaat salam.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, bahwa shalat malam itu sebaiknya dikerjakan dua rakaat.

Baca juga: Kapan Penentuan 1 Ramadan 1442 H? Sidang Isbat akan Segera Dilaksanakan, Berikut ini Penjelasannya

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Ikut Berpuasa Ramadan? Berikut Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil

Bacaan niat shalat Witir

Setelah melaksanakan shalat Tarawih maka ditutup dengan melaksanakan shalat witir.

Shalat Witir bisa dikerjaan dalam hitungan ganjil.

Mulai dari satu rakaat, tiga rakaat dan seterusnya.

Namun biasanya muslim mengerjakan shalat Witir yang tiga rakaat.

Niat shalat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."

Niat shalat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

"Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

Gerakan tata cara shalat Tarawih sama halnya dengan shalat Witir.

Perbedaan ada pada niat, sebagaimana berikut ini bacaan niat shalat Witir.

Waktu Shalat Tarawih

Waktu shalat Tarawih dilaksanakan sesudah shalat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Shubuh).

Pelaksanaan Shalat Tarawih

Dalam pelaksanaan shalat Tarawih, terdapat beberapa ketentuan, di antaranya:

a. Shalat Tarawih sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, baik di masjid, mushalla, ataupun di rumah, dan dapat pula dikerjakan sendiri-sendiri.

b. Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka harus diatur dengan baik dan teratur, sehingga menimbulkan rasa khusyu dan tenang serta khidmat, seperti:

- Shaf laki-laki dewasa di bagian depan.

- Anak-anak di belakangnya.

- Kemudian wanita di shaf paling belakang.

Kalau perlu dapat diberi tabir, untuk menghindari saling memandang antara laki-laki dan wanita.

c. Shalat Tarawih dikerjakan antara lain dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 rakaat witir tanpa tasyahud awal.

Shalat Tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 raka’at witir.

d. Sebelum mengerjakan shalat Tarawih, disunnahkan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat ringan (shalat Iftitah).

e. Shalat Iftitah dapat dikerjakan secara berjamaah sesuai dengan shalat tarawih yang sebaiknya dikerjakan secara berjamaah.

f. Shalat Iftitah dilakukan dengan cara:

- Pada rakaat pertama setelah takbiratulihram membaca doa iftitah “Subhanallah dzil malakuti wal jabaruti wal kibriya-i wal-‘adzamah”.

- Kemudian membaca surat al-Fatihah, dan pada rakaat kedua hanya membaca surat al-Fatihah (tanpa membaca surat lain).

g. Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah saw adalah sebagai berikut:

- Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la.

- Rakaat kedua membaca surat al-Kafirun.

- Lalu rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved