Abah Popon Guru Ilmu Kebal
INI Abah Popon, Orang yang Disebut Mengajari Ilmu Kebal pada Terduga Teroris, Benarkah?
Mencuatnya nama Abah Popon setelah beredarnya video yang berisi pengakuan terduga teroris bernama Zulaimi.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Abah Popon mengaku terkejut namanya disebut-sebut sebagai orang yang mengajari terduga teroris ilmu kebal.
Mencuatnya nama Abah Popon setelah beredarnya video yang berisi pengakuan terduga teroris bernama Zulaimi Agus.
Zulaimi Agus diketahui berperan mengajari terduga teroris lainnya BS bagaimana membuat bom dari black powder di Sukabumi.
Selain itu, dalam pengakuan Zulaimi tersebut juga mengungkap dirinya belajar ilmu kebal atau ilmu kanuragan dari orang bernama Abah Popon.
Nama Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat disebut-sebut menjadi tempat pertemuan para terduga teroris yang diamankan Densus 88 untuk belajar ilmu kebal atau kanuragan.
”Februari saya ke Sukabumi ke Yasin Rawatib minta doa dan minta diisi ilmu kebal," kata Zulaimi Agus.
”Saya dan jamaah lain pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian (kebal) untuk jaga-jaga keamanan diri masing-masing," ujar dia.
Merespon nama wilayahnya disebut jadi tempat para terduga teroris ini belajar ilmu kebal, Camat Cibadak Lesto Rosadi mengaku tidak mengetahui tempat kanuragan yang disebut-sebut oleh terduga teroris itu.
"Alhamdulillah saya gak tahu ada tempat kanuragan atau ilmu kebal, tidak mengetahui. Saya juga gak tahu hal tersebut, bahkan saya juga baca di online maupun surat kabar harian bahwa ada pertemuan di Sukabumi itu dimana, saya kurang tahu pertemuan teroris itu dimana," ujarnya via telepon, Senin (5/4/2021).
"Terkait kanuragan atau nama orang Zulaimi ini saya enggak hapal, karena bukan kewenangan," jelasnya.
Diketahui, Zulaimi ditangkap belum lama ini dalam rangkaian operasi yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri.
Densus 88 Antiteror pun telah menggeledah sebuah rumah terduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/3/2021) lalu.
Pengakuan Abah Popon
Tribunjabar.id pun melakukan penelusuran mencari sosok Abah Popon.
Ternyata sosok tersebut memang benar adanya.
Namun, tidak seperti yang diungkapkan terduga teroris dalam pengakuannya.
Abah Popon berdomisili di Kampung Ciheulanghilir RT 02/08 Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Pria kelahiran Sukabumi tersebut memiliki nama asli Ahmad Dimyati dan kini sudah berusia 69 tahun.
Saat dihampiri ke kediamannya, tampak tidak ada keanehan atau hal lainnya.
Rumah Bah Popon mirip dengan masyarakat pada umumnya.
Ia tinggal di jalan gang kecil.
Bah Popon saat ditemui merupakan pria dengan perawakan kurus dilingkungannya dikenal masyarakat sekitar sebagai tokoh masyarakat.
Ia mengaku kaget setelah mendapat informasi dari sejumlah pemberitaan, bahwa namanya disebut - sebut sebagai guru yang telah memberikan ilmu kekebalan kepada terduga teroris yang ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu.
"Abah mendapat kabar itu, Sabtu malam lalu, jujur abah sedikit kaget, namun karena tidak merasa sehingga tenang-tenang saja," ujar Bah Popon saat dihampiri dikediamannya pada Tribunjabar.id
Selain itu, Bah Popon atau Ahmad Dimyati merasa difitnah, karena selama ini dirinya tidak pernah memberikan doa kepada orang yang berniat tidak baik, apalagi sampai dengan mencelakakan orang lain dengan tujaun apapun.
Ia mengisahkan, sekitar 1980-an banyak orang yang datang kepadanya hanya untuk sekadar meminta doa.
Sehingga, dirinya tidak bisa mengingat satu persatu orang yang pernah mendatanginya.
Bahkan, Bah Popon membantah bisa memberikan kekebalan.
Namun yang dirinya lakukan hanya meminta doa kepada sang pencipta, karena pada prinsipnya Allah SWT yang bisa memberikannya.
"Abah itu tidak bisa memberikan ilmu kebal, karena hakekatnya itu dari Allah SWT, hanya saja abah membantu mendoakannya. Soal orang yang ada di video itu, abah tidak kenal, tapi tidak menutup kemungkinan dia pernah ke sini, karena abah terbuka kepada sipapun yang datang," kata dia
Dirinya mengatakan, apabila ada seseorang tersebut diketahui akan melakukan aksi keji, seperti melakukan teror bom pada masyarakat, tentunya akan dilaporkan pada pihak Kepolisian.
Abah juga mengakui, ribuan orang telah mendatanginya dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat sipil, TNI, Polri, tokoh penting.
"Yang tidak habis pikir itu, kenapa fitnah itu datang kepada abah, padahal abah dekat dengan beberapa orang dari sejumlah kalangan, jadi rasanya sangat aneh misalkannya abah disebutkan jadi guru para terduga teroris itu," ucap pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu.
Meski namanya disebut-sebut sebagai guru oleh terduga teroris, Bah Popon, menegaskan aksi yang dilaukan para teroris tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun, apalagi agama Islam.
"Aksi terorisme, seperti bom bunuh diri itu perbuatan yang kufur, dan orang yang melakukannya tidak memiliki akal sehat, karena dalam islam pun tidak diajarkan kekerasan apalagi sampai merenggut nyawa manusia," ucap Bah Popon.
Meski namanya disebut-sebut sebagai guru oleh terduga teroris, Abah Popon, menegaskan aksi yang dilaukan para teroris tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun, apalagi agama Islam.(*)