Kubu Moeldoko Minta Demokrat Kubu AHY Tak Perlu Kebakaran Jenggot, Justru Tanyakan soal Radikalisme
Respons datang dari dari Partai Demokrat kubu Moeldoko terkait pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY membuat pernyataan pada Senin (29/3).
TRIBUNJABAR.ID - Respons datang dari dari Partai Demokrat kubu Moeldoko terkait pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY membuat pernyataan pada Senin (29/3/2021) malam.
Kubu Moeldoko mengatakan AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak lain adalah ayah AHY tidak perlu panik, kebakaran jenggot, atau mengulang-ulang kata berbohong.
Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, M Rahmad, menyampaikan itu melalui keterangan tertulis kepada Kompas.TV.
“Jelaskan saja oleh AHY atau SBY ke masyarakat luas, kenapa organisasi radikal bisa tumbuh subur di Indonesia di era kepemimpinan SBY,” kata M Rahmad Selasa (30/3/2021).
“Sebagai Presiden sekaligus sebagai Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” tambah M Rahmad.
Rahmad mengingatkan, berdasarkan hasil KLB Partai Demokrat di Deliserdang, AHY dan jajarannya sudah dinyatakan demisioner dan majelis tinggi yang dipimpin SBY sudah dibubarkan. Kepengurusan DPP Partai Demokrat yang sekarang adalah pimpinan Jend TNI (Purn) Moeldoko.
“Sebagaimana layaknya, sesuai peraturan perundangan, kepengurusan DPP Partai Demokrat yang baru dan sudah didaftarkan ke Kemenkumham,” kata Rahmad.
Baca juga: Dini Hari Tadi Terjadi Gempa Bumi di Trenggalek Jawa Timur, Tidak Terlalu Besar, Titiknya di Laut
Baca juga: Polwan Bersuami Polisi Ngamar di Hotel dengan Polisi Lain, Selingkuhan Bilang Cuma Teman Ngobrol
Lebih lanjut, Rahmad mengimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat di Indonesia untuk tetap tenang dan sabar.
Situasi di dalam Partai Demokrat, sambung Rahmad, tetap terkendali dan aman di bawah pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
“Apa pun yang disampaikan AHY, ketua umum demisioner, tidak akan ada pengaruh apa pun. Karena kepengurusan AHY sudah dinyatakan demisioner oleh peserta Kongres di Deliserdang,” ujarnya.
“Karena itu, Jend TNI (Purn) Moeldoko dalam waktu secepatnya akan mengambil langkah-langkah penertiban di internal partai dan mengimbau kepada kader partai di daerah untuk tetap bersatu dan utuh di dalam rumah besar Partai Demokrat,” lanjut Rahmad.
Rahmad juga memastikan Moeldoko tidak akan membuang kader, apalagi pecat-memecat seperti yang dilakukan AHY dengan sewenang wenang.
Atas dasar itu Rahmad mengajak seluruh kader untuk membangun dan membesarkan Partai Demokrat yang demokratis menuju Indonesia maju.
“Kita kembangkan budaya toleransi dan hidup dalam kerukunan yang harmoni, tolak intoleransi dan radikalisme di Indonesia,” ujarnya.
“Mari kita jaga Partai Demokrat dari pengaruh radikal, kesewenang-wenangan dan otokrasi keluargaisme. Partai Demokrat adalah milik kita semua masyarakat Indonesia, bukan milik satu dua orang,” tambah Rahmad.
Baca juga: Perpanjangan Masa Berlaku SIM Tak Akan Ribet Lagi dalam Waktu Dekat, Bisa dari Rumah, Ini Caranya
Baca juga: Tangki T-301G Milik Pertamina Balongan Terbakar, Kabaharkam Polri Sebut Alat Ini Akan Didatangkan