Negara ini Bisa Alami 5.000 Gempa Setiap Tahunnya, Sepanjang Wilayahnya terdapat Cincin Api Pasifik

Sekitar 3.800 gempa bumi dengan magnitudo 3,0 sampai 3,9 terjadi tiap tahun dengan sekitar 900 gempa bumi berkekuatan 4,0 sampai 4,9 di negara ini

Editor: Hilda Rubiah
wikipedia
Kota Namie di Prefektus Fukushima, Jepang yang sempat diosongkan akibat gempa, tsunami dan kebocoran reaktor nuklir Fukushima, 11 Maret 2011 

TRIBUNJABAR.ID - Belum lama ini Jepang diguncang gempa besar sudah beberapa kali.

Tak heran, Jepang kerap mengalami bencana tsunami yang dahsyat.

Hingga kini masih menyisakan trauma bagi warga yang mengalami atau menyaksikan sendiri kejadian tersebut.

Baca juga: Cara Selamatkan Diri dari Bencana, Bila Terjadi Gempa Besar Bisa Memicu Tsunami ini yang Dilakukan

Tercatat, setiap tahunnya Jepang bisa mengalami gempa sekitar 160 gempa bumi.

Rata-rata kekuatan gempa 5 atau bahkan lebih besar.

Dilansir dari Kompas.com, sejauh ini, belum ada potensi tsunami. Dilansir dari Voyapon, kurang lebih ada sekitar 5.000 gempa bumi kecil yang tercatat setiap tahunnya di Jepang.

Lebih dari setengahnya berkekuatan antara 3,0 sampai 3,9 magnitudo.

Oleh karenanya, kebanyakan gempa bumi di Jepang tidak dirasakan oleh orang-orang.

Namun, sekitar 160 gempa bumi dengan kekuatan 5 atau bahkan lebih besar jelas mampu mengguncang kepulauan Jepang setiap tahunnya.

Baca juga: Inilah Tiga Hal yang Harus Diperiksa pada Rumah Anda Jika Terkena Gempa Bumi

Karena kekuatan magnitudo yang rendah, sebagian besar dari 5.000 gempa bumi yang tercatat tidak diketahui.

Sekitar 3.800 gempa bumi dengan magnitudo 3,0 sampai 3,9 terjadi tiap tahun dengan sekitar 900 gempa bumi berkekuatan 4,0 sampai 4,9.

Mengapa gempa bumi sering terjadi di Jepang? Ada beberapa faktor yang membuat Jepang sering mengalami gempa bumi.

Beberapa faktor tersebut di antaranya:

1. Lokasi geografis dan lempeng benua

Jepang berada di sepanjang Cincin Api Pasifik atau dalam bahasa Jepang disebut kaintaiheiyoukazantai.

Cincin Api sepanjang 40.000 kilometer ini terdiri dari setidaknya 450 gunung berapi.

Di Jepang sendiri, ada sekitar 265 gunung berapi yang masih tergolong aktif. Jepang juga tumpang tindih dengan empat lempeng benua seperti;

lempeng Pasifik, Filipina, Eurasia dan Amerika Utara. Lempeng-lempeng tersebut bergeser di atas bebatuan cair yang menyebabkan ketegangan dan menimbulkan gempa bumi.

Baca juga: Inilah Tiga Hal yang Harus Diperiksa pada Rumah Anda Jika Terkena Gempa Bumi

2. Palung Jepang

Selain karena benturan lempeng-lempeng benua, palung Jepang merupakan penyebab lain dari banyaknya gempa bumi di Jepang.

Palung Jepang adalah parit samudera sedalam 800 meter di bagian barat laut Pasifik, dengan kedalaman 8.410 meter.

Pada 2006, gunung berapi aktif seismik dengan ketinggian 50 meter ditemukan pada 5.000 meter di dalam palung dan diyakini sebagai penyebab atas Gempa Tohoku pada Maret 2011.

Gempa bumi di Jepang dapat terjadi kapan saja sepanjang harinya.

Namun sebagian besar bangunan modern Jepang sudah memiliki konstruksi tahan gempa untuk mengantisipasinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Jepang Sering Mengalami Gempa Bumi?"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved