Progres Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumedang Mencapai 6,5 Persen

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mencatat, progres vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumedang hingga saat ini sudah mencapai 6,5 persen dari jumlah penduduk sekitar 1 juta lebih.

Dari jumlah sebanyak 6,5 persen tersebut, sasarannya baru Tenaga Kesehatan (Nakes) dan pelayan publik.

Khusus untuk pelayan publik, prosesnya masih terus berlanjut karena rata-rata baru penyuntikan dosis pertama.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton, mengatakan, untuk vaksinasi bagi pelayanan publik ini ditargetkan bisa selesai sebelum Juli 2021 mendatang.

"Pada hari Jumat, sasaran vaksinasi sudah mencapai 6,5 persen, ditambah hari Sabtu sama hari ini, kemungkinan bisa sampai 7 persen," ujarnya disela vaksinasi pelayan publik di Asia Plaza Sumedang, Senin (22/3/2021).

Sementara saat memasuki bulan Ramadan pihaknya harus mengatur startegi supaya proses vaksinasi bagi pelayan publik ini tetap berjalan seperti biasanya.

Baca juga: Ada Konflik di Antara Pemain Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka Pamer Rating, Amanda Manopo Jenuh

"Untuk tahap dua pelayan publik kita planning selesai sebelum Juli, tapi ada kendala waktu karena pada minggu kedua atau ketiga April sudah mulai puasa," kata Reny.

Ia mengatakan, dari semua Nakes dan pelayan publik yang sudah disuntik vaksin dipastikan tidak ada Kejadian Ikut Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius.

Artinya, kata Reny, para peserta vaksinasi itu hanya merasakan sedikit pusing, dan pegal. Tetapi hal itu karena faktor sugesti saja, terutama mereka yang takut disuntik.

"Jadi kalau yang takut, efeknya seperti itu, kalau yang lain-lain sejauh ini tidak ada, aman," ucapnya.

Baca juga: INI Prediksi Line Up Persib Bandung vs Bali United di Pertandingan Pertama Piala Menpora 2021

Sementara untuk vaksinasi bagi masyarakat umum, kata Reny, akan dilaksanakan setelah pelayan publik selesai menjalani penyuntikan vaksin tahap kedua.

"Ini baru tahap kedua pelayan publik, jadi kita ambil keterwakilan, kalau masyarakat umum belum," kata Reny.