WAWANCARA EKSKLUSIF: Dadang Subur Menyesal Kalahkan Pecatur Dunia Levy Rozman, ''Saya Tidak Menang''

Nama Dadang Subur (60) alias Dewa Kipas tiba-tiba mencuat dalam beberapa hari terakhir setelah berhasil mengalahkan pecatur Levy Rozman.

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Hermawan Aksan
Dadang Subur pemilik akun Dewa_Kipas di Chess.com yang diblokir setelah menang melawan YouTuber GothamChess. Nama Dewa Kipas sempat trending di Trittwe. (Facebook.com/AliAkbar) 

Bagaimana perasaan Anda mendapat kritik pedas dari masyarakat yang menuding Anda curang saat mengalahkan Levy, padahal Anda sebenarnya bermain jujur?

Semua kritikan itu saya anggap bagus, saya malah menerimanya dengan terbuka.

Hanya sayangnya, beberapa di antaranya datang dari orang-orang awam (yang tidak mengerti catur) dan hal itu pula (kritikan) yang membuat saya merasa menyesal mengapa bertanding dan justru menang waktu itu.

Coba kalau saya tidak bertanding atau kalah, mungkin tidak akan seperti sekarang ini jadinya.

Apa komentar dan perasaan keluarga setelah Anda dikenal setelah mengalahkan pecatur dunia secara virtual?

Yang pasti saya tidak merasa jadi hebat karena sekali lagi semua terjadi (kemenangan lawan Levy) karena kesalahan lawan saja, bukan karena saya lebih hebat.

Semua diterima biasa saja. Cuma kasihan anak saya, dia harus ikut riweuh (susah, Red), dan Anda lihat sendiri saya masih tetap saja begini, jualan pakan burung sehari-hari.

Apa perbedaan main catur di aplikasi chess.com dan shredder?

Saya orangnya gaptek (gagap teknologi, Red), jadi sebenarnya awalnya enggak ngerti soal teknologi. Tapi kemudian saya bisa belajar, diajarin sama anak saya, termasuk Shredder, itu sangat bagus, kemudian Chess.com.

Menurut saya semuanya bagus. Yang pasti saya selalu mencatat semua permainan saya, baik di Shredder maupun Chess.com untuk dipelajari lagi, terutama pertandingan yang saya kalah.

Semua saya catat di buku (sambil memperlihatkan buku catatan pertandingan). Saya juga selalu mempelajari satu teknik sampai habis, bisa bertahun-tahun.

Pak Dadang kenapa disebut Dewa Kipas, dan pernah jadi pengurus catur?

Saya dulu sebenarnya suka bermain pingpong, dan kerap juara, dari situ saya disebut Dewa Kipas (mengibas/mengipas bet pingpong).

Tapi saya juga hobi catur. Sejak SMP saya suka catur. Begitu pindah ke Singkawang, 2004-2006 saya sering bergaul di Percasi sana.

Teman-teman saya juga banyak pecatur profesional. Saya banyak belajar dari mereka, termasuk sering menghadiri pertandingan catur, termasuk Pak Utut (Grand Master Utut Adianto) dan Megaranto (GM Susanto Megaranto).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved