Persib Bandung

Victor Igbonefo Pemain Pertama Persib Bandung yang Disuntik Vaksin Covid-19

KELEGAAN para pemain Persib Bandung terpancar tatkala keluar dari Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Kota Bandung, Jumat (19/3).

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto
Tribun Jabar
Victor Igbonefo menjalani vansinasi Covid-19 di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat (19/3/2021). 

Oleh Ferdyan Adhy Nugraha

KELEGAAN para pemain Persib Bandung terpancar tatkala keluar dari Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Kota Bandung, Jumat (19/3). Langkah mereka ringan. Mereka baru saja mengikuti vaksinasi Covid-19.

PEMAIN naturalisasi Persib, Victor Igbonefo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di tim Maung Bandung. Tenang dan tanpa ragu, Igbonefo menyerahkan tangan kirinya untuk disuntik vaksin kepada petugas.

Tak berselang lama, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mendapat giliran untuk disuntik. Umuh yang kini sudah berusia 72 tahun sempat menahan sakit ketika jarum suntik menyentuh lengannya.

Namun rasa sakit itu tak lama dirasakan Umuh. Dengan senyum khasnya, dia langsung mengacungkan jari berbentuk 'V' kepada para pewarta yang hadir. V sendiri diartikan sebagai tanda bahwa yang bersangkutan sudah menerima vaksin.

Persiapan Persib Bandung Menuju Sleman

Berita-berita Piala Menpora 2021

"Sakit tapi tidak ada efek samping, cuman pegal saja tapi sudah hilang," ujar Umuh.

Kejadian lucu pun terjadi tatkala asisten pelatih, Budiman mendapat giliran untuk divaksin. Budiman bahkan sempat bersembunyi saking takutnya untuk disuntik.

Bahkan, Umuh sampai harus turun tangan untuk membujuk Budiman agar mau disuntik. "Ada yang lucu dua pemain kita, asisten Budiman sampai keringetan," ucap.

Umuh berharap, dengan pelaksanaan vaksinasi ini tim Persib bisa lebih kuat lagi dalam menghadapi Covid-19. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi ini sebagai langkah Persib membantu menghentikan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Persib Bandung Siap Main, Ini Jadwal Lengkap di Piala Menpora 2021

"Kita kan menjaga apa yang dianjurkan dari Pemerintah ini buat kesehatan kita sendiri, semuanya juga harus mematuhi dan harus punya keinginan, kita ingin sehat. Sekarang tetap diutamakan protokol kesehatan, diatur jangan berkerumun supaya tetap aman dan tertib mengikuti aturan," katanya.

Gelandang muda Persib, Beckham Putra Nugraha juga sangat antusias mengikuti vaksinasi. Baginya, vaksin ini sangat penting bagi pemain yang akan bermain di Sleman dalam gelaran Piala Menpora.

"Vaksin ini baguslah, karenakan sekarang ini lagi rame-ramenya virus Covid-19, ini bagus bagi pemain yang sering ke sana-sini, apalagi kita mau menghadapi Piala Menpora jadi biar kita lebih sehat lagi," katanya.

Sesudah divaksin, pemain yang akrab disapa Etam itu tidak merasakan apapun. Hanya ada sedikit reaksi pegal di tangannya namun itu tak bertahan lama.

"Reaksinya pasti ada, entah itu ada yang pegal atau tidak enak, tapi Etam tidak merasakan apa-apa, jadi tidak takut divaksin, karena menurut saya vaksin ini penting," ujarnya.

Dokter tim Persib, Rafi Ghani, mengatakan, vaksinasi ini difasilitasi oleh pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Namun jadwal dari pihak Kemenpora menurut Rafi kurang ideal. Persib seharusnya divaksin pada 26 Maret mendatang.

"Saya sebagai dokter di tim Persib Bandung meminta bantuan untuk melakukan permintaan mandiri, jadi dilakukan sebelum kita berangkat ke Piala Menpora," ujar Rafi.

Dia khawatir akan adanya efek samping bagi para pemain yang akan turun di Piala Menpora. Sebab jika dilakukan pada 26 Maret, maka terlalu berdekatan dengan jadwal pertandingan kedua Persib di Piala Menpora pada 29 Maret.

"Tapi mudah-mudahan tidak ada. Kalau dekat dekat kompetisi khawatir mempengaruhi performa pemain. jadi sebelum berangkat ke Yogyakarta kita lakukan vaksin lebih awal," ucapnya.

Peserta vaksinasi sendiri berjumlah kurang lebih 50 orang. Terdiri dari pemain lokal, beberapa tim pelatih, serta pegawai dan manajemen PT PBB.

Rafi mengungkapkan, untuk vaksinasi kali ini hanya diikuti oleh pemain dan pelatih lokal. Sebab pemberian vaksin saat ini masih diprioritaskan untuk WNI.

"Jadi untuk asing dijadwalkan tanggal 26 Maret pada saat Piala Kemenpora. Kita di vaksin h+2 setelah lawan Bali, jadi tanggal 24 kita lawan Bali, di h+2 kita vaksin untuk yang WNA. Jadi difasilitasi oleh Kemenpora," katanya.

Untuk dosis kedua, Rafi mengungkapkan tidak akan dilakukan di hari ke 14 seperti yang banyak orang pikirkan termasuk peserta. Dosis kedua kata dia bisa dilakukan setelah 14 hari menerima dosis pertama.

"Setelah saya ngobrol sama dokter dan memvaksin itu 14 hari itu minimal untuk melakukan vaksin kedua. Artinya bisa lebih dari 14 hari. Bisa 15, 16, atau 17 hari. Insya Allah akan kita lakukan di sini juga atau di fasilitas kesehatan di Bandnung. Kita tidak akan melakukan vaksinasi kedua di Sleman," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved