Pemeran Video Asusila di Bogor Ternyata Sudah Buat 26 Video Syur dan Dijual ke Situs Dewasa
Keduanya sengaja membuat konten asusila untuk dijual. Ternyata mereka sudah membuat 26 video.
Rtm sendiri berprofesi sebagai driver transportasi daring, sedangkan Pvt perempuan asal Minahasa diketahui tidak bekerja.
"Sudah 26 konten asusila yang diproduksi dan keduanya mendapat keuntungan selama ini Rp 19.5 juta," kata Erdi.
Baca juga: Rizieq Shihab Dinilai Sudah Menghina Persidangan, Ini Bukti-bukti yang Disampaikan Jaksa
Baca juga: Kisah Abah Sarji Kakek 102 Tahun Menyepi di Pemakaman, Rajin Dzikir, Sering Lihat Arwah Gentayangan
Baca juga: Apa Itu Enzim Tripsin Babi yang Terkandung di Vaksin AstraZeneca, Ternyata Ini Gunanya
3. Kronologi penangkapan
Penangkapan kedua pelaku ini berawal dari temuan tim patroli siber di internet terkait video asusila tersebut.
"Pengungkapan ini bermula dari temuan tim pantroli siber Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar di internet dan mendapati video tersebut," terang Erdi, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jabar.
Setelah itu, tim langsung bergerak dengan mendatangi hotel tempat pasangan kekasih itu merekam konten asusila tersebut.
"Setelah mendapat video mereka, kami mendalaminya dengan mendatangi hotel tempat mereka memproduksi konten asusila. Dari pendalaman itu, didapati identitas kedua tersangka," papar Erdi.
Saat ini, keduanya ditahan di Mapolda Jabar. Saat konferensi pers kasus video asusila, keduanya dihadirkan sudah berpakaian tahanan.
Mereka dijerat Pasal 27 ayat 1 juncto Pasal 45 Undang-undang ITE. Polisi juga menerapkan Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Pornografi yang mengatur soal perbuatan memproduksi, memperbanyak dan menyebarkan pornografi.
"Ancaman pidana penjaranya maksimal 12 tahun dan denda maksimal Rp 6 miliar," ucap Erdi.
4. Pihak hotel merasa dirugikan
Dikutip dari Tribunnews Bogor, terkait dengan video asusila tersebut, pihak hotel yang berlokasi di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor merasa dirugikan dengan tindakan yang dilakukan sepasang kekasih tersebut.
"Saya tidak tahu indikasinya seperti apa, niatnya mereka seperti apa, tapi sangat-sangat kejadian ini (kami) dirugikan," kata Humas Hotel GMB Ira Mesra kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Ia mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui motif yang membuat hotelnya dijadikan tempat syuting video asusila yang kemudian viral.
Sebab, nama hotel ditampilkan dengan jelas di dalam video 3 menit 18 detik tersebut.