Gempa Bumi
Indonesia Punya Aturan Standar Bangunan Tahan Gempa, Jepang Terapkan Gedung Antigempa Sejak 1981
"Seperti di Sulawesi, gedung pemerintah malah runtuh ya. Itu kan seharusnya cukup kuat.
TRIBUNJABAR.ID – Belajar dari gempa bumi Kobe pada 1981, Pemerintah Jepang menetapkan standar bangunan tahan gempa hingga skala 6 modified mercalli inensity (MMI).
Dilansir dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), skala 6 MMI adalah kategori gempa kuat yang akan membuat plester dinding jatuh atau cerobong asap suatu pabrik rusak.
Karena sejak lama menerapkan standar bangunan tahan gempa, saat gempa bumi kembali mengguncang Jepang Sabtu 13 Februari 2021 tidak ada kerusakan berarti pada bangunan apalagi menimbulkan korban jiwa.

Padahal gempa bulan lalu itu berkekuatan magnitudo (M) 7,3 yang guncangannya terasa kuat dari wilayah Fukusima hingga Tokyo.
Gempa 7,3 M tersebut tidak berisiko tsunami. Kehancuran bangunan-bangunan di Jepang umumnya bukan karena guncangan gempa tapi akibat terjangan tsunami.
Baca juga: Konstruksi Sarang Laba-laba, Bangunan Tahan Gempa Bumi Karya Anak Bangsa, Perlu Makin Dikembangkan
Hal tersebut pula membuat Jepang giat membangun tembok penahan tsunami atau penahan terjangan banjir akibat tsunami di sejumlah daerah di pesisir Samudra Pasifik.
Salah satu tembok penahan banjir tsunami di tepi pantai pernah Tribun Jabar tinjau beberapa tahun silam di Shizuoka. Tinggi tembok itu 8 meter sepanjang 251 kilometer dengan 58 pintu air dan 450 pintu gerbang yang dapat menutup dalam waktu satu menit setelah tsunami berpotensi terjadi

Mengomentari gempa Februari lalu itu, Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun twitternya seperti dilansir Kompas.com mengatakan,
"Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah mendesain sesuai aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah".
Kekuatan gempa hingga M 7,3 di Jepang dengan bangunan yang masih kokoh tentu berbeda dengan yang terjadi saat gempa Majene, Sulawesi Barat, 14 Januari 2021. Gempa berkekuatan M 5,9 itu menimbulkan banyak kerusakan bangunan termasuk Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Mamuju yang runtuh.
Baca juga: Mengapa Belum Ada Teknologi yang Dapat Menentukan Kapan Gempa Datang? Begini Kata Ahli
Badan Standardisasi Nasional (BSN)
Standar Nasional Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB
gempa Jepang
ancaman tsunami
Setelah Terjadi Gempa Bumi 7 Hal Penting ini Perlu Diperhatikan Hindari Bangunan Segera Lari ke Luar |
![]() |
---|
Bantul DIY Baru Saja Digoyang Gempa Bumi, Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri |
![]() |
---|
Panduan BNPB, Ini Hal Penting yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi |
![]() |
---|
Gempa Bumi Bisa Terjadi Kapan Saja, Ini Cara Mengantisipasi Sebelum Gempa Mengguncang |
![]() |
---|
Gempa Besar di Sunda Megathrust Berpotensi Jadi Tsunami, Bagaimana Caranya Menyelamatkan Diri? |
![]() |
---|