Persib Bandung

Robert Alberts Menilai Semifinal dan Final Jadi 2 Leg Berlawanan dengan Tujuan Piala Menpora

Robert Alberts mengungkapkan, Piala Menpora 2021 bukan ajang untuk mencari kemenangan ataupun keluar sebagai juara di akhir turnamen.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Nick Kuipers (kanan) dkk berlari mengelilingi lapangan dalam latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (9/3/2021). Robert Alberts tidak setuju apabila klub menjadi lebih banyak menjalani pertandingan di Piala Menpora 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku organizing committee (OC) Piala Menpora 2021 merevisi format pertandingan semifinal dan final.

Awalnya, semifinal dan final akan digelar hanya satu leg.

Namun, kini keputusan itu berubah menjadi dua leg di pertandingan semifinal dan final.

Baca juga: Tim Persib Bandung akan Menempuh Perjalanan 9 Jam ke Sleman, 3X Istirahat, Bawa Makanan Sendiri

Baca juga: Ezra Walian Besok Gabung di Latihan Persib Bandung, Bagaimana dengan Wander Luiz?

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyinggung soal tujuan turnamen Piala Menpora 2021 digelar.

Dia mengungkapkan, Piala Menpora 2021 bukan ajang untuk mencari kemenangan ataupun keluar sebagai juara di akhir turnamen.

"Tujuannya untuk mendapat persetujuan menggelar liga dan baru di liga berbicara kemenangan," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (17/3/2021).

Robert tidak setuju apabila klub menjadi lebih banyak menjalani pertandingan di Piala Menpora 2021.

Sebab, kata dia, para pemain harus lebih banyak bermain serta meraih kemenangan, padahal kondisinya belum siap.

Pelatih asal Belanda itu pun menyinggung soal nominal hadiah Piala Menpora yang begitu besar.

"Saya tidak suka hadiah uang yang besar di kejuaraan di Indonesia ketika situasinya banyak tim yang belum siap dan ada yang lebih diuntungkan," katanya.

Bali United, misalnya, kata Robert, bisa dikatakan lebih siap karena sudah berlatih lebih lama dari tim-tim lain.

Selain itu, beberapa klub belum bisa membayar gaji pemain dan pelatihnya secara penuh karena kondisi pandemi Covid-19.

Di sisi lain, ada juga klub yang sudah membayar gaji pemain dan pelatihnya secara penuh.

"Jadi semua dalam kondisi yang tidak rata. Ada tim yang datang dengan tidak dalam kekuatan penuh, beberapa tim datang dengan pemain muda, jadi ini turnamen yang sangat tidak merata," ucapnya.

Robert mengungkapkan, Piala Menpora sangat bagus digelar apabila tujuan utamanya memang mendapatkan izin Liga 1.

"Filosofi dari turnamen ini salah. Ini menjadi turnamen yang bagus jika semua bisa beraktivitas lagi, mendapatkan antusiasme lagi walaupun harus mendukung dari rumah karena kami ingin liga berjalan lagi."

"Itu hal yang paling penting dari turnamen ini," ucapnya.

Di samping itu, Persib sebenarnya merasakan kesulitan jika harus bermain di Yogyakarta selama hampir tiga pekan.

Para pemain, pelatih, dan staf lainnya harus jauh dari keluarga yang dicintainya.

"Tapi kami terpaksa melakukan itu. Kami melakukan itu supaya mendapat izin liga berjalan lagi dan karena itu kami mau melakukannya."

"Kami mengorbankan diri sendiri agar ada sepak bola lagi di Indonesia."

"Itu pesan yang penting," katanya.

Piala Menpora, kata mantan pelatih Arema Indonesia itu, bukan hanya tentang bagaimana memenangkan sebuah pertandingan.

Namun, lebih dari itu, Piala Menpora seharusnya menjadi ajang bersenang-senang bagi seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.

"Kalah atau menang tidak masalah. Tapi kami bertindak sesuai protokol kesehatan supaya liga kembali berjalan dan baru di sana mulai mencari kemenangan lagi," ucapnya.

Orang-orang, kata dia, harus memahami itu dan seharusnya uang hadiah yang jumlahnya miliaran itu diberikan bagi pengembangan sepak bola Indonesia.

"Yang terpenting liga bisa berjalan lagi. Menang atau kalah tidak penting di turnamen ini."

"Itu adalah filosofi saya," ucapnya. (*)

Berita-berita Terkini Persib Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved