Gempa Bumi

Lima Ciri Rumah Tahan Gempa, Jangan Membangun di Tanah yang Mudah Menyerap Air

Kondisi rawan gempa terjadi karena Indonesia terletak di kawasan pertemuan tiga lempeng tektonik yang bergerak dari Australia, Eropa, dan Pasifik.

Editor: Hermawan Aksan
Kompas.com
Rumah dome yang dibangun di Sleman, Yogyakarta, setelah gempa mengguncang daerah itu pada tahun 2006. 

TRIBUNJABAR.ID - Indonesia termasuk negara yang rawan terhadap gempa bumi.

Kondisi itu terjadi karena Indonesia terletak di kawasan pertemuan tiga lempeng tektonik yang bergerak dari Australia, Eropa, dan Pasifik.

Letak Indonesia yang demikian menimbulkan konsekuensi di negeri ini banyak terjadi gempa, akibat adanya interaksi antar lempeng.

Baca juga: Cara Aman Berlindung dari Gempa Bumi Ketika di Dalam Rumah, Tak Cuma Berlindung di Bawah Meja Lho

Baca juga: Masih Ingat Gempa hingga Likuifaksi di Palu? Ahli Sebut Fenomena Supershear Langka Ini Penjelasannya

Kita tahu, gempa tak mungkin dapat dicegah.

Selain itu, besarnya energi yang dilepaskan gempa juga belum dapat diperkirakan dengan akurat.

Namun, banyak cara antisipatif untuk meminimalisasi bahaya yang diakibatkan gempa.

Salah satu caranya memastikan setiap rumah tinggal kita memiliki struktur bangunan tahan gempa.

Rumah tahan gempa memiliki karakteristik tersendiri, yang umumnya dilingkupi fondasi yang memenuhi standar dan telah teruji coba aman dari guncangan besar.

Dengan begitu, saat terjadi gempa, Anda dan keluarga akan aman saat berada di dalam rumah.

1. Hindari membangun rumah di permukaan berporus

Seberapa pun canggihnya teknologi arsitektur yang diterapkan dalam bangunan tahan gempa, jika permukaannya tidak cukup kuat menopang massa bangunan, rumah tetap rentan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa.

Tanah berporus
Tanah berporus (Kompas.com)

Hindari membangun rumah di atas tanah yang terlalu porus atau mudah menyerap air dan pastikan kepadatannya cukup solid.

Parahnya kerusakan rumah akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, terjadi karena kawasan perumahan dibangun di atas tanah yang belum terkonsolidasi dengan baik.

2. Rancang fondasi ikat atau isolator

Karena gempa langsung memengaruhi struktur dasar bangunan, maka penting merancang fondasi yang dapat menahan getaran gempa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved