Bawang Putih Ungkap Ada Belasan Santri Positif Covid-19 di Pontren Nurul Huda Tasikmalaya, Kok Bisa?

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pengasuh Pondok Pesantren (Pontren) Nurul Huda, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Ustaz Uce, menduga munculnya kasus Covid-19 dari pengunjung.

"Saya bingung, lokasi pontren yang sebenarnya relatif aman dari paparan Covid-19, kok, akhirnya terpapar juga," kata Uce, saat menerima kunjungan Wabup Tasikmalaya, Deni R Sagara, Senin (15/3/2021).

Menurut Uce, selama ini pihak pontren pun ketat menerapkan protokol kesehatan. Terutama dalam hal menjaga jarak.

Baca juga: Gara-gara Gempa Bumi Melanda Jepang, Episode Terbaru Attack on Titan Belum Diluncurkan, Jadi Kapan?

Baca juga: Kabar Baik dari Ciamis, Bupati dan Wakil Bupati Sembuh dari Covid-19

"Karenanya, kami menduga paparan terjadi dari kunjungan keluarga dari luar kota ke santri yang ada di pontren," kata Uce.

Kasus Covid-19 mulai muncul akhir Februari.

Ada santri yang mengeluh sakit dan kemudian mengalami mati rasa.

"Kami berkeyakinan santri tersebut terkena Covid-19. Kemudian kami mendeteksi paparan Covid-19 menggunakan bawang putih kepada santri," ujar Uce.

Bawang putih tersebut disuruh dicium para santri.

"Ada sekitar 17 yang tidak bisa menciumnya. Padahal kan bawang putih baunya sangat tajam," kata Uce.

Adanya temuan itu, pihak pontren secara resmi lapor ke Puskesmas Salopa, dan kemudian dilakukan swab test massal.

"Hasilnya saat itu dari 17 yang di-swab test, sebanyak 16 diketahui positif," ujar Uce.

Kemudian ada swab test susulan hasil tracing dan ada penambahan tiga kasus sehingga totalnya menjadi 19 orang.

Baca juga: Penampakan Bandara Sendai Jepang Porak-Panda 10 Tahun Lalu Setelah Diterjang Tsunami dan Gempa

Baca juga: PSK Sudah Beranak 2 hingga 3 Beroperasi di Hotel Melati, Ditangkap Ada yang Sampai Histeris