Laporkan Andi Mallarangeng Tapi Tak Diterima, Razman Arif Kesal, Minta Penyidik Polda Dicopot
Razman Arif Nasution pun mengaku sempat berdebat dengan penyidik bernama Kompol Khaerudin. Perdebatan seputar SOP dan laporan yang akan dibuatnya
Sebelumnya, kubu Moeldoko mengancam melaporkan Andi Mallarangeng ke polisi.
"Andi Mallarangeng di salah satu TV, menuduh dengan terang-terangan dengan mengatakan pemerintah telah mengintervensi Partai Demokrat, karena mendukung KLB."
"Ini akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib," ucap Razman Arif Nasution di Kuningan, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Kata-kata Bermakna Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2021, Update Status dan Bagikan ke Orang Terdekat
Apa yang dikatakan Andi itu dibantah Razman.
Menurutnya, Presiden Jokowi tidak pernah menyampaikan pernyataan apa pun
"Dan Menko Polhukam Pak Mahfud sangat netral, sangat netral dalam statement-nya," tuturnya.
Razman mengaku pihaknya cemburu karena Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diterima saat menyambangi Mahfud MD.
"Kenapa mesti diterima mereka, kami kalau datang diterima enggak?"
"Tapi kami lihat dulu, karena menurut kami enggak perlu kasak-kusuk, ini orang kita benar, tenang saja ente. Kenapa mesti pening begitu?" cetusnya.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng sebelumnya mempertanyakan kehadiran negara dan Polri dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Ia mempertanyakan tidak adanya pembubaran dari pihak yang berwenang terkait kegiatan tersebut.
Baca juga: Kisah Sedih Akim Karim, Calon Istri Meninggal dalam Kecelakaan, Terseret sejauh 50 Meter
Apalagi, acara itu digelar di tengah pandemi Covid-19.
"Nyatanya walaupun KLB itu tidak ada izin dari Polri, tetap terlaksana, tidak dibubarkan."
"Ketika kader kami ingin membubarkan KLB tersebut malah dihalangi."
"Jadi bagaimana ini, di mana negara pada saat itu?"