Tergiur dengan Usaha Tetangga, Seorang Pekerja Nekat Curi Tali Pengait Bra untuk Buka Bisnis Sendiri

Seorang pekerja nekat curi tali pengait bra untuk buka bisnis karena tergiur melihat tetangga sukses dengan berbisnis

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Siti Fatimah
Seorang pekerja nekat curi tali pengait bra untuk buka bisnis 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Berniat membuka usaha sendiri, AN (31) seorang pegawai swasta disalah satu perusahaan di Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur nekat mencuri 12 ribu buah tali pengait bra tempatnya bekerja.

Kapolsek Sukaluyu AKP Anaga, mengatakan pelaku tertangkap tangan oleh petugas keamanan di pabrik tempatnya bekerja. Awalnya AN akan membawa kabur 10 paket pengikat bra saat semua pekerjaan sudah pulang.

"Jadi modusnya ia parkiran mobil miliknya di pintu gudang dan memasukan 10 paket bahan baku berupa tali pengikat bra ke dalam mobil," ujar Anaga saat di Mapolsek Sukaluyu.

Baca juga: VIDEO DATA TERKINI Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban Tewas Jadi 27, Penumpang 66 Termasuk Balita

Petugas keamanan pabrik sudah bersiap untuk memeriksa setiap pegawai.

Panik karena ada pemeriksaan di pintu keluar, AN pun malah berputar arah kembali ke gudang.

"Petugas keamanan curiga melihat mobil pelaku yang tiba-tiba putar arah. Setelah didekati dan diperiksa, ternyata AN mencuri 10 paket bahan baku bra atau jika ditetapkan berjumlah 12 ribu buat tali pengait bra," katanya.

Baca juga: Muncul Klaster Senam Aerobic, 45 Warga Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Positif Covid-19

Mendapatkan laporan tindak pencuri tersebut, polisi langsung mengamankan tersangka. Anaga mengatakan pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada pelaku lain yang terlibat. Untuk sementara pelaku bekerja sendiri," katanya.

Baca juga: VIDEO Pemillik PO Bus Ternyata Termasuk Korban Kecelakaan Maut di Sumedang

AN mengatakan, ia nekat mencuri bahan baku bra lantaran tergiur dengan penghasilan tetangganya yang memiliki bisnis konveksi.

Berbekal pengalaman di pabrik tempatnya bekerja, rencananya pelaku membuat produksi bra sendiri di rumahnya dan akan memasarkan hasil produksinya ke pasar tradisional di Cianjur.

"Mau produksi bra di rumah, karena lihat usaha konveksi tetangga maju dan penghasilannya besar," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved