Perempuan yang Tewas di Pematang Sawah di Tasik Punya Tato Kupu-kupu Dekat Organ Intim

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Hasil sementara visum terhadap tubuh perempuan tewas di pematang sawah di Jalan EZ Mutaqin, Kota Tasikmalaya, Rabu (10/3/2021), petugas tak menemukan luka mencurigakan.

Petugas hanya menemukan adanya tato kupu-kupu di tubuh korban.

"Tidak ada luka mencurigakan, hanya ada tato dekat bagian sensitifnya," kata salah seorang petugas Kamar Mayat RSU dr Soekardjo.

Baca juga: Jejak Digital Nadya Arifta yang Kini Tersebar, Banyak Postingan tentang Kaesang Pangarep

Baca juga: Kasus Tak Biasa, Seorang Pasien Covid-19 Alami Ereksi Selama Tiga Jam Sebelum Meninggal

Korban yang diketahui bernama Imas (55), warga Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan tewas di pematang sawah.

Sebelum ditemukan tewas, Imas terlihat berjalan terhuyung-huyung lalu dibopong sejumlah temannya ke sebuah lapak kosong.

Korban sempat muntah darah dan berupaya diganti bajunya oleh sejumlah teman seprofesinya.

Korban diduga selama ini berprofesi sebagai PSK.

"Dia sebenarnya mau diganti bajunya di pematang sawah yang agak tersembunyi. Saya kemudian bawa baju milik dia," kata Dwi (20), salah seorang temannya yang ikut menolong.

Namun saat Dwi tiba kembali ke pematang, korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi nyungsep ke selokan kecil.

Seorang lelaki sempat memeriksa korban dan ia menyebut korban sudah tak bernyawa.

Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke polisi.

Jajaran Polsek Mangkubumi bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya yang tiba di lokasi, langsung melakukan identifikasi.

"Di tubuh korban tak ditemukan luka mencurigakan. Untuk lebih jelas lagi jasad korban dibawa ke RSU untuk divisum," kata Kapolsek Mangkubumi, Iptu Endang Wijaya.

Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pematang Sawah di Tasikmalaya, Diduga PSK yang Tengah Sakit

Baca juga: TERCATAT 2 dari 10 Gempa Terdahsyat yang Pernah Terjadi dalam Sejarah Manusia Terjadi di Indonesia