Gempa Bumi

Gempa Megathrust di Indonesia Bisa Picu Tinggi Tsunami Bisa Lebih Dari 10 Meter, Ini Kata Ahli

Ancaman gempa megathrust bisa terjadi kapan pun termasuk berpotensi dapat berdampak katastropik yaitu tinggi tsunami bisa lebih dari 10 meter

Editor: Siti Fatimah
istimewa
gempa bumi (ilustrasi) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gempa yang kerap terjadi belakangan ini juga memunculkan banyak pertanyaan di masayarakat salah satunya yang hangat dibicarakan adalah potensi ancaman gempa megathruts.

Ancaman gempa megathrust menurut Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mungkin terjadi di barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa.

Luhut menyebutkan, potensi tersebut bisa terjadi dimanapun dan kapanpun.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini, Maluku Tenggara Diguncang Gempa Magnitudo 5,8, Berpotensi Tsunami?

Pernyataan tersebut  sempat disinggung Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Rakornas BP) secara virtual, Kamis (4/3/2021).

"Kita ini takut megathrust. Megathrust yang bisa terjadi di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa. Di mana, kapan, dan bagaimana itu yang kita tidak tahu," kata Luhut dikutip Tribun dari Kompas.Com.

Menanggapi topik potensi ancaman gempa dan tsunami di zona megathrust ini pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, angkat bicara.

Menurut Widjo, memang benar bahwa tsunami yang bersumber dari gempa megathrust di Indonesia akan berdampak katastropik yaitu tinggi tsunami bisa lebih dari 10 meter, tetapi ia menegaskan belum ada kajian terperinci dan detail mengenai hal ini. "

Gempa megathrust di wilayah kita dengan Magnitude di atas M 8,5 timbulkan tsunami lebih dari 10 meter, dengan rendaman bisa lebih dari 2-3 kilometer jauhnya ke daratan," kata Widjo kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Begini Kata BMKG Soal Potensi Gempa Bumi Megathrust dan Tsunami di Indonesia

Sehingga, jika gempa di zona megathrust ini terjadi, hampir dipastikan tidak ada bangunan atau perumahan yang bisa bertahan, kecuali bangunan yang dirancang khusus tahan gempa atau tsunami barangkali bisa bertahan.  

Luhut dalam pembahasannya juga menyebutkan beberapa daera zona aktif gempa pada Januari 2021 yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Di antaranya adalah Aceh, Nias, Padang, Bengkulu, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram.

Widjo menjelaskan, Aceh sudah dihantam gempa besar dengan kekuatan magnitudo M 9 di tahun 2004 lalu.

Fenomena tersebut diprakirakan akan berulang dalam beberapa ratus tahun ke depan, yaitu sekitar 400-600 tahun lagi di sumber titik lokasi yang sama.

Akan tetapi, hal ini bukan berarti masyarakat bisa abai dari kewaspadaan potensi gempa bumi yang lebih kecil kekuatan magnitudonya.

Baca juga: Berada di Kawasan Sesar Aktif dan Kompleks, Berbagai Macam Sumber Gempa Ada di Indonesia?

"Gempa bumi yang lebih kecil juga tetap bisa timbulkan tsunami dengan kategori moderate atau medium," ucap dia. Wilayah potensi gempa megathrust belum bisa dipastikan Dijelaskan Widjo, beberapa bulan terakhir aktivitas gempa bumi secara beruntun terjadi di daerah megathrust salah satunya seperti Megathrust Enggano. "Ini perlu diwaspadai, mengingat hasil kajian yang menunjukkan gempa bumi besar hampir selalu diikut dengan gempa pendahuluan," ujarnya.

Mengenai daftar wilayah yang berpeluang terdampak jika gempa megathrust dan tsunami katastropik terjadi, Widjo dengan tegas mengatakan tidak ada yang tahu pasti kapan dan di mana titik gempa zona megathrust itu akan terjadi.

"Bagaimana pun, gempa bumi masih belum bisa diprekdisi secara tepat, baik magnitudo, lokasi dan waktunya," jelasnya.

Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perlu menyiapkan mitigasi yang baik di setiap daerah yang berpotensi tinggi terhadap gempa bumi yang bisa diikuti tsunami.

"Peta bahaya tsunami dan evakuasi dengan skala yang detil serta protokol evakuasi perlu disosialisasikan dan rutin ke masyarakat secara rutin," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: Lokasi dan Waktu Gempa Megathrust Tidak Bisa Dipastikan",

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved