Wanita yang Pamer Mobil Dinas TNI Ternyata Warga Batununggal Bandung, TNI Sudah Serahkan ke Polisi
Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu dijemput anggota POM TNI di tempat tinggalnya, di kawasan Batununggal, Kota Bandung Rabu 3 Maret 2021
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sosok wanita pamer mobil dinas TNI yang sempat viral di media sosial itu akhirnya ditangkap.
Video aksi perempuan itu pamer mobil sedan mewah Toyota Camry yang menggunakan pelat nomor TNI sempat viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 18 detik itu, dia memamerkan mobil sedan mewahnya.
Mobil Toyota Camry itu berwarna hitam dan menggunakan pelat dinas TNI.
Aksi pamer ibu-ibu itu lantas viral di media sosial.
"Ini anak saya yang baik, ini mobil saya, ya. Dari pelatnya saja Anda sudah tahu dong suami saya itu siapa. Jadi untuk suami Anda yang enggak tahu asal-usulnya gitu ya. Saya sarankan jangan... apa ya? Saya enggak kenal juga dengan dia, begitu lho, saya enggak pernah ada...," kata wanita tersebut dalam video yang diunggah akun instagram lambe_turah, Rabu (3/3/2021).
Beredarnya video ini pun membuat Markas Besar (Mabes) TNI memberikan komentar.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, memastikan pelat nomor dinas yang digunakan mobil tersebut bodong alias tidak terdaftar sebagai mobil dinas resmi.
Kini, perempuan yang menggunakan pelat mobil dinas TNI dan sempat viral di media sosial, kini sudah dijemput anggota TNI dari Denpom III/5 Bandung.
Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu dijemput anggota POM TNI di tempat tinggalnya, di kawasan Batununggal, Kota Bandung Rabu 3 Maret 2021 malam.
Komandan Denpom III/5 Bandung, Letkol Pamungkas mengatakan, perempuan yang memalsukan pelat nomor TNI itu merupakan warga sipil, sehingga diserahkan ke Polrestabes Bandung beserta barang buktinya.
"Kasusnya beserta barang bukti dilimpahkan ke Polrestabes, karena belum ditemukan anggota TNI terlibat," ujar Pamungkas, di Markas Denpom III/5 Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (4/3/2021).
Berdasarkan keterangan perempuan itu, kata Pamungkas, pelat nomor palsu yang digunakannya didapat dari seseorang pria berinisial AN.
"Dia beli 1,5 juta dari AN, yang kita sedang cari. Katanya hanya untuk gaya-gayaan," katanya.
