Gempa Bumi

Luhut Sempat Bilang Takut Megathrust: 70 Persen Alat Pendeteksi Gempa Bumi di Indonesia Masih Impor

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia merupakan wilayah dengan potensi gempa bumi yang sangat banyak di dunia.

Editor: Hermawan Aksan
Kompas.com/Andri Donnal Putera
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan, Indonesia merupakan wilayah dengan potensi gempa bumi yang sangat banyak di dunia, tapi 70 persen alat pendeteksi dini gempa dan tsunami yang ada di Indonesia masih impor. 

Namun dia mengingatkan, seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust disebut sebagai gempa megathrust dan tidak selalu berkekuatan besar.

Besarnya kekuatan gempa tidak bisa diprediksi dan sangat bergantung pada gerak serta kedalamannya.

Data hasil monitoring BMKG menunjukkan, justru gempa kecil yang lebih banyak terjadi di zona megathrust.

Kendati demikian, zona megathrust juga dapat memicu gempa besar.

"Khusus segmen megathrust di selatan Jawa Barat dan Banten, wilayah ini memiliki potensi magnitudo maksimum M 8,8," katanya.

Gempa megathrust dan tsunami

Tidak setiap gempa megathrust menimbulkan tsunami.

Syarat terjadinya tsunami adalah gempa besar, hiposenter dangkal, dan gerak sesar naik.

Para ahli dan instansi tanggap darurat bencana terus melakukan penelitian dan pembaharuan data peta kerawanan gempa.

Jika terjadi gempa yang magnitudonya lebih besar dari gempa-gempa yang pernah terjadi sebelumnya, maka akan mengubah titik-titik kerawanan.

Untuk itulah perlunya dilakukan pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa di Indonesia pada periode waktu tertentu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved