Barcelona Hancur Lebur dalam Beberapa Musim Terakhir, Josep Maria Bartomeu Dianggap Biang Keroknya
Selain Bartomeu, ada nama-nama lain yang ikut terseret, yakni Oscar Grau (CEO Barcelona) dan Roman Gomez Ponti (kepala bagian legal).
Pada masa pemerintahan Bartomeu, Barcelona jor-joran dalam urusan transfer pemain.
Bahkan, Blaugrana rela menggelontorkan ratusan juta euro untuk mengontrak pemain-pemain yang nyatanya tidak sukses di Camp Nou.
Saat itu, ada nama-nama, seperti Arda Turan, Aleix Vidal, Lucas Digne, Paco Alcacer, Andre Gomes, dan Samuel Umtiti.
Dari nama-nama tersebut, hanya Umtiti yang saat ini masih berseragam Barcelona.

Selain itu, Bartomeu juga tidak tanggung-tanggung dalam memberikan gaji kepada para pemain.
Bahkan, pemain seperti, Jordi Alba, Gerard Pique, dan Luis Suarez mendapat kontrak dalam jumlah fantastis.
Hal tersebut membuat Barcelona mempunyai tagihan gaji tertinggi di Eropa.
Alhasil, Barcelona kini kesulitan membayar gaji para pemainnya saat pandemi COVID-19 menerpa.
3. Menjual Neymar Junior
Keputusan Bartomeu untuk menjual Neymar Junior ke Paris Saint-Germain mungkin menjadi kebijakan paling kontroversial.
Saat itu, Neymar memecahkan rekor transfer pemain termahal dunia dengan harga mencapai 222 juta euro atau setara dengan Rp 3,82 triliun.
Padahal, penyerang asal Brasil kala itu menjadi tandem yang luar biasa bagi Lionel Messi dan Luis Suarez di lini depan Barcelona.

Ditambah lagi, Barcelona justru berinvestasi dengan membeli dua pemain mahal, yakni Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.
Keduanya sampai saat ini belum bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Neymar.
Bahkan, performa Coutinho turun drastis dibandingkan dengan saat masih berseragam Liverpool.