Kisruh Partai Demokrat

Jhoni Allen Anggap SBY Tak Berkeringat saat Pendirian Partai, Herzaky: ''Dia Tinggal di Mars''

Herzaky menilai, Jhoni berusaha memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat melalui tudingannya tersebut.

Editor: Hermawan Aksan
Kolase TribunJabar.id (Instagram Agus Harimurti Yudhoyono dan Kompas.com)
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono. 

TRIBUNJABAR.ID - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyindir pernyataan Jhoni Allen Marbun tentang peran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membangun partai.

Jhoni, yang telah dipecat dari keanggotaan partai, menyebut SBY tidak berdarah-darah dalam membangun Partai Demokrat.

"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di planet Mars kali," kata Herzaky, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Dede Yusuf Dukung Pemecatan 7 Kader Partai Demokrat, Berani Berbuat Berani Terima Akibat

Baca juga: Dipecat dari Partai Demokrat, Marzuki Alie Sebut Nabok Nyilih Tangan, Darmizal Mengaku Tak Sedih

Herzaky menilai, Jhoni berusaha memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat melalui tudingannya tersebut.

Menurut dia, gagasan membentuk Partai Demokrat dimulai ketika SBY kalah dari Hamzah Haz untuk menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2001.

"Bapak Ventje Rumangkang (almarhum) kemudian menyarankan agar SBY mendirikan partai. Bapak Ventje menyampaikan bahwa banyak orang yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional, termasuk menjadi wakil presiden," tutur dia.

Herzaky mengatakan, ketika itu SBY tidak mungkin menjadi wakil presiden karena tak memiliki partai.

Setelah berdiskusi dengan Ani Yudhoyono, SBY kemudian mengamini usulan Ventje.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menuding ada pihak luar dan pejabat negara yang ingin mengkudeta kepemimpinannya di Demokrat.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menuding ada pihak luar dan pejabat negara yang ingin mengkudeta kepemimpinannya di Demokrat. (Twitter/AHY)

Menurut Herzaky, SBY pula yang menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat.

"Partai ini pun didirikan pada 9 September 2001, mengambil tanggal yang sama dengan hari ulang tahun SBY pada tanggal 9 bulan sembilan," ungkapnya.

Dalam video yang beredar berdurasi sekitar sembilan menit, Jhoni Allen Marbun mengungkap sejumlah tudingan terhadap SBY.

Salah satunya terkait peran presiden ke-6 RI itu ketika mendirikan Partai Demokrat.

Baca juga: Sedang Makan Siang dengan Ibu, Perempuan Cantik Ini Dianiaya Kakak Sendiri, Dituduh Sebar Informasi

Baca juga: Klaster Perkantoran di Ciamis Terus Meluas, Gedung DPRD Ciamis Ditutup Seminggu

Video tersebut berjudul Jhoni Allen: Siapa Kudeta Demokrat?

"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali. Apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," kata Jhoni dalam sebuah yang diterima Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Kompas.com berupaya menghubungi Jhoni Allen dan mengonfirmasi kebenaran video tersebut, tetapi tidak ada respons dari yang bersangkutan hingga berita ini ditayangkan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demokrat Anggap Jhoni Allen Memanipulasi Sejarah Pendirian Partai", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/01/18565241/demokrat-anggap-jhoni-allen-memanipulasi-sejarah-pendirian-partai.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved