Komunikasi Publik yang Tidak Tepat untuk Informasi Covid-19 Berpotensi Buat Masyarakat Tidak Percaya
Kondisi ketidakpatuhan masyarakat bisa jadi disebabkan oleh kurang lengkap dan utuhnya informasi yang didapatkan oleh masyarakat selama ini.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti
Diakuinya, komunikasi yang tidak lancar menjadi sebuah ancaman, sehingga dalam kuliah umum ini, pihaknya ingin membangun kepercayaan masyarakat melalui edukasi pola strategi komunikasi publik secara benar.
"Sehingga komunikasi publik tersebut, betul-betul memiliki efek yang efektif dan positif bagi masyarakat," ujar Kunkunrat.
Baca juga: Acuviarta Kartabi Berharap Rencana Pembangunan Jalur Tengah Selatan Jabar Dapat Segera Terealisasi
Moderator Kuliah Umum Fisip Unpas, Vera Hermawan menambahkan, ketidakpercayaan masyarakat kepada aturan kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, salah satunya dengan penegakan aturan disiplin protokol kesehatan berpotensi menjadi boomerang baik bagi masyarakat maupun pemerintah.
Sebab, perjuangan upaya penyelesaian pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun ini, berpotensi menjadi sia-sia, hanya karena strategi komunikasi publik yang tidak tepat, dan memunculkan sikap abai masyarakat terhadap kesadaran disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Dengan demikian, narasumber yang telah kita hadirkan dalam kuliah umum ini merupakan tokoh yang tepat untuk mendiskusikan hal tersebut dan diharapkan mampu memunculkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam rangka mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di tanah air," katanya.