Penembakan di Jakarta

Anak Buah Bikin Malu, Mabuk Tembak 3 Orang Tewas, Kapolda Irjen Pol Fadil Imran Sampai Minta Maaf

Gara-gara ulah anak buah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran marah besar dan langsung menetapkan pelaku penembakan jadi tersangka.

Editor: Kisdiantoro
Kompas.com
Gara-gara ulah anak buah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran marah besar dan langsung menetapkan pelaku penembakan jadi tersangka. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Gara-gara ulah anak buah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran marah besar dan langsung menetapkan pelaku penembakan tewaskan tiga orang di Jakarta sebagai tersangka.

Bak menampar muka, oknum polisi CS mabuk-mabukan di kafe dan membuat keributan dan menembak pegawai kafe dan anggota TNI.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pun meminta maaf kepada masyarakat, keluarga korban, dan isntitusi TNI AD.

Baca juga: Satu Korban Penembakan di Jakarta Anggota TNI AD, Polda Koordinasi dengan Pangdam dan Pangkostrad

Baca juga: Kronologi Oknum Polisi Mabuk Tembak Mati Anggota TNI dan 2 Warga di Cengkareng, Berawal di Kasir

Baca juga: Viral Video Kocak, Cewek Berdandan Ala Cowok Digeledah Petugas, Kaget akan Diraba, Udah Tanggung

"Saya meminta maaf kepada masyarakat, keluarga korban, dan TNI AD," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, seperti dikutip dari siaran program berita Kompas TV.

Oknum polisi CS itu pun sudah diperlihatkan ke publik mengenakan pakaian oranye bertuliskan tahanan.

Polisi terus menggeber menuntaskan kasus penembakan tiga orang tewas itu agar tidak berkepanjangan.

Pihak TNI AD pun turut berkomentar meredam agar suasana teteap kondusif.

Penembakan Kamis Pagi

Viral penembakan empat orang di salah satu kafe kawasan Cengkareng, Kamis (25/2/2021) subuh tadi.

Aksi penembakan di cafe di cengkareng itu membuat tiga orang meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun TribunJabar.id, tiga korban penembakan di Cengkareng tersebut meninggal di tempat, salah satunya anggota TNI Angkatan Darat (AD) inisial S. 

Sementara, satu orang masih menjalani perawatan.

Pelakunya, yakni oknum aparat kepolisian berinisial CS, yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

Penembakan ini berawal dari CS mendatangi sebuah kafe, Cengkareng Barat, Jakarta, dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, CS minum minuman beralkohol.

Lalu, saat akan membayar, CS cekcok dengan pegawai kafe tersebut.

"Pukul 02:00, tersangka CS itu memang datang ke TKp, yang merupakan cafe, dan melakukan kegiatan minum-minum."

"Sekitar pukul 04:00, karena cafe memang sudah tutup."

"Pada saat melakukan pembayaran, terjadi percekcokan antara tersangka dengan pegawai dari cafe itu," terang Yunus pada siaran langsung Kompas TV, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Bocah Tewas Kecanduan Game Online, BAGAIMANA Cara Mencegah Anak Kecanduan Game dan Apa Gejalanya?

Baca juga: AWAL MULA Oknum Polisi di Cengkareng Tembak Mati Anggota TNI AD, 2 Warga Sipil Juga Tewas

Baca juga: TERUNGKAP, Pelaku Penembakan yang Menewaskan 3 Orang di Cengkareng Ternyata Oknum Polisi yang Mabuk

Penembakan 4 Orang di Kafe Cengkareng, Satu Korban Anggota TNI Tewas, Pelaku Diduga Mabuk
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ungkapkan kronologi penembakan pada 4 orang di kafe, Cengkareng Barat, satu korban anggota TNI tewas, pelaku diduga mabuk, Kamis (25/2/2021).

Di bawah pengaruh alkohol, CS melakukan penembakan terhadap 4 orang itu, di mana salah satunya anggota TNI.

"Dengan kondisi mabuk, saudara CS  mengeluarkan senjata api, lalu melakukan penembakan terhadap 4 orang pegawai tersebut. "

"Tiga meninggal dunia di tempat. Satu sekarang masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.

Adapun 3 korban meninggal dunia ini, satu inisial S yang merupakan anggota TNI AD dan 2 pegawai kafe.

Menanggapi keterlibatan anggotanya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengakui akan menindak tersangka dengan tegas.

Pihaknya juga akan memberikan sanksi sesuai kode etik polisi.

"Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan. Kami akan mengambil langkah cepat agar tersangka dapat segera diproses secara pidana."

"Berseiring hal tersebut, tersangka akan kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," jelas Fadil.

Saat ini kepolisian masih mendalami kasus ini bersama dengan Pangdam Jaya.

Dipicu Tagihan Minuman Keras

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kasus tewasnya anggota TNI karena ditembak di sebuah kafe viral di media sosial.

Salah satu yang memposting informasi itu yakni akun Instagram @cetul.22

Dalam foto yang dipostingnya terlihat lokasi diduga tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi.

Dua anggota TNI juga terlihat di dalam foto tersebut.

Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa lokasi penembakan terjadi di sebuah cafe seberang Ramayana Cengkareng.

Sementara itu, dari informasi yang beredar di kalanga wartawan, diduga kasus penembakan ini dipicu karena pelaku tak mau membayar minuman yang dipesannya di kafe tersebut.

Awalnya pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.

Di sana pelaku memesan sejumlah minuman.

Hingga kafe mau tutup, pelaku masih berada di sana dan diberikan tagihan pembayaran sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe.

Namun pelaku disebut tak mau membayar hingga terjadi cekcok dengan korban yang berujung pada penembakan.

(Tribunnews.com/Shella)(Tribun Jakarta/Elga)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved