Tottenham Tampil Memble, Jose Mourinho: ''Apakah Saya Tertekan? Tidak, Ini Tantangan!''

TRIBUNJABAR.ID - Jose Mourinho mengaku tidak tertekan sama sekali meski tim besutannya, Tottenham Hotspur, tampil loyo belakangan ini.

Penampilan Tottenham Hotspur belakangan ini, khususnya di Liga Inggris 2020-2021, memang terbilang memble.

Dalam enam pertandingan terakhirnya di liga, Tottenham Hotspur hanya berhasil menang sekali, yakni kala menjamu West Bromwich Albion pada pekan ke-23, dengan skor 2-0.

Baca juga: Tertinggal 8 Poin dari Atletico Madrid, Ronald Koeman: Barcelona Masih Bisa Juara La Liga!

Baca juga: Jelang Atletico Madrid vs Chelsea - Luis Suarez Geram Dianggap Terlalu Tua di Barcelona

Pada lima pertandingan sisanya, melawan Liverpool (1-3), Brighton and Hove Albion (0-1), Chelsea (0-1), Manchester City (0-3), dan West Ham United (1-2), berakhir dengan kekalahan.

Rangkaian hasil buruk itu pun membuat Tottenham kini terdampar di urutan sembilan klasemen sementara dengan raihan 36 poin dari 24 kali bermain.

Raihan Tottenham itu terpaut sembilan angka dari tim yang menghuni urutan empat sementara, West Ham United.

Namun, meski Tottenham sedang loyo, pelatih mereka, Jose Mourinho, mengaku tidak tertekan sama sekali dengan kondisi yang ada.

Walau di sisi lain Jose Mourinho mengatakan bahwa dia dan pasukannya tidak ada yang senang di tengah kondisi seperti sekarang, dia mengaku bahwa dia serta pasukan The Lilywhites tetap positif menyambut pertandingan demi pertandingan.

"Saya ingin tahu pelatih mana yang selalu memiliki perjalanan yang cerah dan tidak pernah mendung atau sedikit gelap," kata Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari The Independent.

"Mungkin ada, tetapi itu pasti seorang pelatih yang selalu berada di klub dominan dalam suatu liga."

"Tetapi, apakah semua ini membuat saya tertekan? Tidak. Ini tantangan. Saya bekerja untuk klub, para pemain, dan para pendukungnya."

"Saya selalu merasa harus memberi mereka begitu banyak. Itu menyakitkan saya dan itu tantangan besar bagi saya dan saya yakin saya bisa memberikannya."

"Saya selalu memberikan itu semua di mana pun saya bekerja dan sekarang saya lebih termotivasi dari sebelumnya."

"Saya tidak pernah merasakan apa yang biasanya dirasakan pelatih ketika hasilnya buruk, mereka adalah pria yang kesepian. Kami biasanya seperti itu."

"Saya tidak pernah merasakan itu di gedung ini. Saya merasa tidak hanya dihormati tetapi juga didukung. Semua orang di perahu yang sama."