Doa Harian

Doa-doa Nabi Hud AS Dakwahnya kepada Kaum Aad Ingkar Menyembah Berhala Dijelaskan dalam Al Quran

Nabi Hud AS dikenal sebagai Nabi ke 4 setelah kenabian Nabi Nuh AS. Beliau diutus menyadarkan kaum Aad yang ingkar menyembah berhala sehingga

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
Tribun Jabar
Ilustrasi - Doa-doa Nabi Hud AS Dakwahnya kepada Kaum Aad Ingkar Menyembah Berhala Dijelaskan dalam Al Quran 

TRIBUNJABAR.ID - Sahabat beriman, tentu sudah mengenal Nabi Hud AS.

Nabi Hud AS dikenal sebagai Nabi ke 4 setelah kenabian Nabi Nuh AS.

Nabi Hud AS disebutkan dalam Al Quran sebanyak 7 kali.

Nabi yang memiliki mukjizat menurunkan hujan, angin hingga badai.

Baca juga: Doa-doa Nabi Nuh AS Hadapi Kaumnya yang Dzalim Dikisahkan Dalam Al Quran Lengkap serta Terjemahannya

Melanjutkan kenabian, Nabi Hud AS diutus kepada kaum ‘Aad.

Sebelumnya kaum Aad merupakan orang-orang yang beriman dan percaya pada ajaran Nabi Nuh AS.

Namun, setelah selamat dari bencana, mereka justru menyimpang dan ingkar.

Kaum Aad lebih memilih menyembah patung-patung atau menyembah berhala.

Mereka juga dikenal penyembah berhala yang memiliki keahlian di berbagai bidang.

Mereka bisa mengelola tanah tandus menjadi subur, memelihara hewan ternah hingga di bidang artistek.

Dilansir dari buku Ibnu Katsir tentang Kisah para Nabi, kabilah atau kaum Aad tinggal di daerah Ahqaf.

Wilayah tersebut terletak antara Aman dan Hadramaut di Jazirah Arab Selatan.

Kaum Aad dikenal sebagai kaum pandai membangun gedung-gedung kokoh.

Mereka membangun kota Iram memiliki bangunan-bangunan tinggi yang belum pernah ada di negeri-negeri lain.

Karena kepiawaian dan kepintarannya, mereka justru lupa asal muasal nikmat dan kemakmuran tersebut.

Mereka melenceng, akal mereka terpaku hingg menyembah berhala.

Karena hal itulah, kemudian dipanjatkan doa Nabi Hud AS sehingga Allah SWT menurunkan peringatan atau azab untuk kaum Aad.

Hal ini dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Ahqaf ayat 21 dan 23.

وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

21. Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan):

"Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar".

قَالَ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَأُبَلِّغُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ وَلَٰكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ

23. Ia berkata: "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku lihat kamu adalah kaum yang bodoh"

Karena itu pula, Nabi Hud AS diutus untuk menyadarkan kaum Aad mengajak beribadah mengesakan Allah SWT.

Baca juga: Doa Nabi Musa Saat Mendapat Cobaan dari Allah, dari Dimudahkan Urusan hingga Mohon Petunjuk

Baca juga: Doa-doa Mustajab Nabi Luth AS Hadapi Kaum Sodum, Memohon Keselamatan Keluarga dari Orang-orang Keji

Demikian dakwah Nabi Hud menyerukan ketauhidan kepada kaum Aad.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dalam Surat Al-Araaf (7) ayat 65

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ

65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"

Dalam surat Al Araaf ayat 65, Nabi Hud AS mengajak kaum Aad menyembah kepada Allah SWT.

Namun, ajakan tersebut diingkari mereka hingga berbuat durkaka.

Karena itulah pada akhirnya mereka juga mendapatkan azab dari Allah SWT.

Nabi Hud AS berdoa mendatangkan badai besar sehingga menyapu bersih kaum tersebut.

Pertama, seruan dan ajaran Nabi Hud tak ditanggapi kaum Aad.

Sebagai peringatan, Nabi Hud kemudian berdoa sehingga Allah SWT menurunkan azab berupa kemarau panjang.

Ilustrasi Panas Kemarau 2
Ilustrasi Panas Kemarau 2 (Tribun Jabar)

Sepintar apapun mereka pandai mengelola tanah tandus menjadi subur, mereka tetap tak berdaya ketika azab itu datang.

Kendati begitu, mereka tetap membantah tak mengakui tanda-tanda kekuasaan Allah tersebut.

Mereka berbuat sombong dan angkuh.

Demikian turunlah azab dari Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dalam Surat Al Araaf ayat 70 - 72.

قَالُوا أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ وَنَذَرَ مَا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا ۖ فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ

70. Mereka berkata: "Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar".

قَالَ قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ رِجْسٌ وَغَضَبٌ ۖ أَتُجَادِلُونَنِي فِي أَسْمَاءٍ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا نَزَّلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ ۚ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ

71. Ia berkata: "Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu". Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yamg menunggu bersama kamu".

فَأَنْجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَقَطَعْنَا دَابِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۖ وَمَا كَانُوا مُؤْمِنِينَ

72. Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.

Baca juga: Doa-doa Nabi Yusuf yang Mustajab, Doa Memikat Wanita hingga Doa Terhindar dari Fitnah dan Hawa Nafsu

Baca juga: Inilah Mukjizat dan Doa Nabi Isa AS yang Mustajab dan Bisa Diamalkan Muslim untuk Meminta Rezeki

Selain ayat di atas, dakwah Nabi Hud AS juga terdapat dalam Surat Hud.

Dalam surat Hud tersebut, dakwah Nabi Hud tak henti dan bersabar dalam menyajak kaumnya agar tak menyembah berhala:

يَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى الَّذِي فَطَرَنِي ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

51. Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?"

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

52. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa".

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ ۚ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

56. Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus".

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَيْكُمْ ۚ وَيَسْتَخْلِفُ رَبِّي قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّونَهُ شَيْئًا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ

57. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.

Demikian, dakwah Nabi Hud AS juga dijelaskan dalam Al Quran di surat As Syuara ayat 124 - 127 dan ayat 131-132 dan ayat 135.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved