Lumpuhnya Perjalanan Kereta dari dan ke Jakarta Ternyata Tak Tingkatkan Jumlah Penumpang Travel
Sejumlah perjalanan kereta api (KA) daridDan ke Daop 2 Bandung masih dibatalkan dikarenakan kondisi prasarana dan operasioal KA.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah perjalanan kereta api (KA) dari dan ke Daop 2 Bandung masih dibatalkan.
Hal ini dikarenakan kondisi prasarana dan operasioal KA dari dan ke Jakarta masih dalam upaya normalisasi.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, menyampaikan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung memohon maaf kepada semua pengguna jasa kereta api yang tak bisa berangkat menuju Jakarta.
"Hingga kini, tim kami masih berupaya melakukan normalisasi ruas jalur pada petak jalan antara Kedunggedeh-Lemah Abang," ujar Kuswardoyo, Senin (22/2/2021)
Hingga saat ini tim prasarana KAI masih melakukan perbaikan secara berkala. Satu di antaranya dengan menurunkan material pada lokasi yang terkena dampak banjir.
Dampak pembatalan perjalanan dengan menggunakan kereta api teryata tak membuat perubahan kenaikan penumpang di Lintas Shuttle.
"Tidak ada peningkatan yang signifikan terhadap penumpang Lintas," ujarnya Marketing and Product Development Section Head Lintas Shuttle, Pritha Aulia.
Ia mengatakan, pandemi virus corona justru yang sangat berpengaruh terhadap performa Lintas Shuttle.
"Sampai saat ini load penumpang masih belum mencapai angka normal dan masih di bawah 50 persen," ujarnya.
Untuk keberangkatan mobil, Pritha mengatakan tidak ada penurunan akibat banjir Jakarta.
"Sampai saat ini mobil yang berangkat masih sekitar 60 persen dari kondisi normal," uarnya.
Hadirnya banjir Jakarta yang melumpuhkan beberapa titik peralanan ternyata tak membuat Lintas Shuttle mengurangi perjalanan.
Pritha menjelaskan umumnya tiitk yang lumpuh karena banjir masih di luar rute Lintas Shuttle.
"Hanya ada sedikit yang terkena dampak pada titik rute yang dilalui. Hal ini sudah kami antisipasi dengan melakukan perubahan jalur lintas tanpa ada kendala yang berarti," ucapnya.
Jumlah penumpang, menurutnya, masih sesuai dengan tren atau pola harian yang relatif sama sepanjang pandemi. (*)