Bandung
Boneka Wisuda Buatan Kampung Sindang Sari Jenisnya Bervariasi dan Dijual Seusai Pesanan
BERAWAL dari meneruskan usaha temannya, Huda Saeed (34), tetap bertahan memproduksi dan menjual boneka wisuda di tengah pandemi Covid 19.
BERAWAL dari meneruskan usaha temannya, Huda Saeed (34), tetap bertahan memproduksi dan menjual boneka wisuda di tengah pandemi Covid 19.
Huda memaparkan, awal melakukan usaha boneka wisuda, hanya membuat boneka planel, hand made.
"Tak menggunakan mesin jahit dalam pembuatannya," ujar Huda, saat ditemui di rumahnya, yang dijadikan tempat produksi boneka wisuda, Jumat (20/2).
Menurut Huda, awal produksi boneka planel pada 2014, lalu di 2015 mulai membuat boneka karakter, seperti beruang, gajah, dan lainnya.
Tentu, kata Huda, dalam pengerjaan boneka karakter menggunakan mesin jait.
"Boneka wisuda itu ada yang dijual polos ada juga yang dirangkai. Biasanya pembeli boneka polos, untuk dijual kembali," kata Huda.
Huda menjelaskan, jika boneka yang dirangkainya menjadi boneka wisuda, ada yang dibuat menjadi bucket, dan piala.
Selain itu ada juga yang dibuat menyerupai profesi, seperti dokter, polisi, guru, TNI. Biasanya itu dijadikan sebagai hadiah untuk teman kerabat dan lainnya.
Baca juga: DETIK-DETIK Pengejaran Geng Motor, Balik Serang Ayunkan Golok ke Polisi dan Wartawan
"Tentu harganya variatif, mulai dari harga Rp 5 ribu, sampai ratusan ribu. Paling mahal Rp 800 ribu," katanya.
Huda mengaku, dirinya menerima pesanan boneka bisa dengan custom mulai dari karakter profesi lengkap dengan nama dan jabatan.