Tenaga Medis Masih Butuh APD untuk Penanganan Covid-19, Wakaf Salman Salurkan Hazmat dan Masker
Wakaf Salman menyalurkan kebutuhan APD dan masker untuk membantu dan mendukung penanganan Covid-19
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus Covid-19 masih terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat bahkan masih ada daerah yang berstatus zona merah. Karena itu, kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) juga masih dibutuhkan terutama di daerah-daerah yang lokasinya di pedesaan dan cukup sulit untuk mendapatkan APD.
Terlebih bagi para tenaga medis, kebutuhan APD sebagai perlindungan agar mereka tidak tertular COVID-19 saat melakukan kontak langsung dengan pasien masih sangat dibutuhkan.
Sampai hari ini, para tenaga medis masih setia berjuang, bekerja, menyelamatkan nyawa masyarakat, baik di rumah sakit rujukan ataupun rumah sakit non rujukan.
Baca juga: Alumni ITB Angkatan 90 dan Wakaf Salman ITB Berikan Bantuan Korban Gempa Mamuju
Ryan Faisal, Corporate Secretary Wakaf Salman ITB mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan APD khususnya bagi tenaga medis, Wakaf Salman menyalurkan bantuan alat protokol kesehatan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan Masker bagi tenaga medis dan masyarakat.
"Wakaf Salman kembali menyakurkan paket penanganan Covid-19 dan sebetulnya ini juga merupakan program kelanjutan selama 2020. Kali ini Wakaf Salman menyalurkan 1667 APD atau hazmat suit yang nantinya disakurkan untuk tenaga medis di Jawa Barat Selain itu, Wakaf Salman juga menyerahkan 3.000 pieces masker kain, namun khusus masker untuk dibagikan kepada masyarakat untuk cegah penulkaran Corona Virus," kata Ryan saat penyerahan di GOR Saparua Bandung, Jumat (19/2/2020).
Wakaf Salman menyerahkan APD dan masker tersebut kepada Jabar Quick Response yang nantinya dari pihak JQR yang akan menyakurkannya disejumlah daerah yang membutuhkan.
Baca juga: Masjid Salman, ITB, dan Unpad Kembangkan Ventilator untuk Pasien Covid-19
Menurut Ryan, kegiatan ini merupakan salah satu program #SalingJaga dari Wakaf Salman yaitu kampanye untuk saling peduli terhadap segala hal yang terjadi di Indonesia diantaranya adalah pandemi Covid-19 serta bencana alam yang terjadi saat ini.
Program #SalingJaga ini untuk mendukung penanganan bencana seperti banjir, longsor, termasuk didalamnya disaat pandemi Covid-19. Saling jaga di tengah pandemi ini saling menjaga atau mengingatkan untuk pakai masker.
"Dirahapkan dengan diserahkannya bantuan berupa alat protokol kesehatan ini dapat mengurangi dampak penyebaran virus Covid-19 di masyarakat," katanya.
Sementara itu, Bidang Informasi dan Publikasi JQR, Rini Marlina mengatakan, pendistribusian APD dalam hal ini hazmat dan masker yang dilakukan oleh Jabar Quick Response untuk memenuhi kebutuhan para tenaga kesehatan dalam penanganan wabah Covid-19 difasilitas kesehatan yang ada di Jawa Barat.
Baca juga: VIDEO-53 Pegawai Samsat Ciamis Positif Covid-19, Ambulans Konvoi Saat Evakuasi ke Tempat Isolasi
Perbulannya untuk pengajuan permohonan bantuan yang masuk ke JQR pada tahun 2020 sekitar diangka 3000 sampai 4000 dengan pengajuan dari berbagai tempat, mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit Rujukan Covid dan para penggali kubur di TPU yang ditunjuk untuk memakamkan jenazah yang terinfeksi covid-19 juga para komunitas yang membantu JQR untuk pendistribusi APD diwilayahnya masing-masing.
Untuk ditahun 2021 masih dilakukan penyesuaian data dari pengajuan dan juga kembali menghimpun bantuan yang datang ke Jabar Quick Response.
Bantuan yang terkumpul datang dari berbagai pihak, mulai dari para donatur perseorangan maupun donatur dari Lembaga seperti Wakaf Salman ITB, Rumah Yatim, Bank Bjb, Eiger, dan komunitas juga perseorangan yang datang ke sekretariat JQR.
Baca juga: SIAGA, Wilayah Ini Masih Potensi Hujan Intensitas Lebat Sepekan Ke Depan, Berikut Penjelasan BMKG
"Pengajuan kebutuhan APD masih sangat diperlukan sesuai dengan penanganan yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan terhadap wabah pandemi covid-19," Katanya.
Untuk penanganan respon bencana banjir selama seminggu kemarin di 4 kabupaten di Jawa Barat yakni Subang, Karawang, Indramayu dan Majalengka JQR terlibat dalam pendistribusian sembako dan pengevakuasian para warga yang masih terjebak dikediamannya saat banjir melanda hingga dievakuasi ketempat yang lebih aman yakni di posko pengungsian yang dipusatkan di Kantor Pemerintahan setempat dalam hal ini kantor desa dan kecamatan setempat.
Kebutuhan APD masih relative bisa tertangani dan saat penanganan banjir daerah yang terdampak paling parah di Kabupaten Subang terletak di Kecamatan Pamanukan dan tim JQR mendistribusikan berupa sembako, masker, hygiene kit untuk masyarakat terdampak bencana yang mengungsi diposko Kecamatan Pamanukan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bantuan-apd-untuk-tenaga-medis-di-jabar.jpg)