Kena Covid-19, Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Mantan Sekda Edi Siswadi Dirawat di RSKIA
Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Mantan Sekda Edi Siswadi dirawat di RSKIA Bandung karena terpapar Covid-19.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Direktur Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA) dr Taat Tagore memastikan tidak ada perlakukan khusus yang diberikan kepada mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada dan Sekda Edi Siswadi yang menjalani perawatan Covid-19 di RSKIA.
Dada dan Edi saat ini tengah menjalani perawatan di RSKIA setelah dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Warga Grudug Rumah Pelaku Asusila Di Bawah Umur, Mengaku Keluarga Pengusaha Terkenal
Sebelumnya, kedua warga binaan Lapas Suka Miskin ini sempat menjalani isolasi mandiri di sel tahanannya masing-masing.
Dikatakan Taat, Dada dan Edi masuk ke RSKIA di waktu berbeda.
Baca juga: Nestapa Pemuda di Cianjur yang Nekat Memotong Kemaluannya, Hendak Berobat, Malah Ditolak Rumah Sakit
Edi dirujuk ke RSKIA sejak Jumat 12 Februari 2021, sedangkan Dada Rabu 17 Februari 2021 malam.
Keduanya kini masih menjalani perawatan secara intensif di ruang khusus isolasi Covid-19.
Baca juga: Meski Covid-19 Muncul di Sejumlah Pontren di Jabar, Jumlahnya Sangat Kecil Dibanding Total Santri
Dada dan Edi akan menjalani perawatan hingga kondisi keduanya membaik atau negativ Covid-19.
"Penanganan medis akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Taat, saat dihubungi, Kamis (18/2/2021).
Menurut Taat, kedua mantan pejabat Kota Bandung itu saat ini kondisinya baik-baik saja.
Baca juga: Warga Pangandaran Tak Rasakan Goyangan Ketika Gempa Bumi Magnitudo 3,8 Terjadi di Garut
Taat tidak menjelaskan gejala apa yang membuat Dada dan Edi harus dirawat di RSKIA.
"Kalau dirawat biasanya bergejala. Enggak boleh disebutin, bukan konsumsi publik," katanya.
Taat hanya memastikan bahwa Dada dan Edi masih dapat berkomunikasi dengan baik.
Baca juga: Alat Vital Putus, Gak Bisa Berobat, Kini Kaki dan Tangannya Diikat, Nasib Pemuda di Cianjur
"Bisa, di ruangan isolasi dirawatnya," ucapnya.
Taat menambahkan, sejauh ini RSKIA baru menerima dua pasien dari Lapas Sukamiskin.
Kabar yang menyebutkan ada 21 warga binaan itu tidak benar.
"21 tidak bener ahh, Pak Dada dan Pak Edi saja," katanya.