Prospek Bisnis Menggiurkan, Peternak Lebah di Kampung Madu Banjaranyar Mulai Kembangkan Trigona

Trigona biroi ini dinilai lebih unggul dibandikan lebah trigona lokal yang selama ini menjadi andalan para peternak lebah di Desa Banjaranyar

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Trigona biroi – Ujang Hadi (39) salah seorang peternak lebah di Kampung Madu Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar Ciamis yang mulai mengembangkan lebah madu jenis trigona biroi. Tampak stup (sarang buatan) yang masih baru berisi lebah trigona biroi (foto: Tribunjabar.id/Andri M Dani)     

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Sudah sebulan ini sejumlah peternak lebah di Kampung Madu Dusun Sindangasih Desa/Banjaranyar mulai beternak lebah trigona (teuweul/klanceng) jenis biroi.

Trigona biroi ini dinilai lebih unggul dibandikan lebah trigona lokal yang selama ini menjadi andalan para peternak lebah di Desa Banjaranyar tersebut.

“Koloni lebah trigona biroi ini sengaja kami datangkan langsung dari Sopeng Sulawesi Selatan,” ujar Ujang Hadi (39), peternak lebah madu warga Dusun Sindangasih  Rt 02 RW 03 Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar kepada Tribun baru –baru ini (Selasa, 9/2).

Baca juga: Berteman di Grup Whatsapp, Saling Ejek, Dua Debt Collector Duel di Stadion, Satu Orang Tewas

Saat ini menurut Ujang, ia memiliki 60 stup (sarang buatan) lebah trigona.

Yakni 40 stup berisi lebah trigona itama yang sudah lama dipeliharanya dan 20 stup baru berisi trigona biroi yang didatangkan dari Sopeng (Sulsel).

Informasinya menurut Ujang, lebah trigona biroi lebih unggul dari 6 jenis lebah trigona lokal yang ada di Desa Banjaranyar seperti trigona matahari, triogona moncong keras, moncong lembek, linot, trigona itama maupun trigona incisa dan laeviceps.

Maupun lebah madu bersengat seperti avis  cerena.

Lebah trigona biroi menurut Ujang lebih unggul daripada jenis trigona lokal Banjaranyar seperti trigona itama.

Karena lebah trigona biroi, produksi madunya lebih banyak, pembentukan koloninya lebih cepat dan lebah trigona biroi lebih aktiv mencari cairan madu (nekstar) dari bunga ke bunga.

Baca juga: Baru Hari Pertama Libur Panjang Imlek, 22 Orang di Daerah Ini Terkonfirmasi Positif Covid-19,

Dan untuk mengembangkan koloni lebah trigona biroi tak perlu bolak balik ke hutan.

Beda dengan untuk mendapatkan koloni baru trigona lokal Banjaranyar seperti lebah trigona itama.

“Dari segi harga, madu dari lebah trigona biroi ini jauh lebih mahal dibanding madu dari lebah trigona lokal Banjaranyar,” ungkap Ujang Hadi yang juga koordinator bidang pemasaran Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Lestari Desa Banjaranyar tersebut.

Sekedar contoh katanya harga madu lebah trigona biroi Rp 350.000/wadah, sementara harga madu lebah itima Rp 280.000/wadah dengan ukuran yang sama.

Namun panen madu lebah trigona biroi ini menurut Ujang hanya bisa dilakukan setiap 4 bulan sekali.

Baca juga: Link Lowongan Kerja Februari 2021 di Otsuka, Ada 15 Posisi, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Sementara madu lebah trigona itama dapat dipanen sebulan sekali.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved