Kata Unpad Terkait Kasus Tenggelamnya Mahasiswa di Pantai Cikaso Garut, Bukan Kegiatan Internal
Pihak Universitas Padjajaran (Unpad) membenarkan satu dari empat korban selamat peristiwa di Pantai Cikas o Puncak Guha, Desa Sirnajaya.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TTIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Universitas Padjajaran (Unpad) membenarkan satu dari empat korban selamat peristiwa di Pantai Cikas o Puncak Guha, Desa Sirnajaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, tercatat sebagai mahasiswanya.
Diberitakan sebelumnya, ada lima mahasiswa yang melakukan kemping di sana, Jumat (12/2/2021). Mereka kemudian berenang.
Empat dari lima orang itu terseret ombak sampai ke tengah.
Tiga orang yang terseret ombak bisa selamat. Sedangkan satu lagi masih dicari hingga kini.
Empat yang selamat adalah Ibnu Salman Waldiansyah (20), Azka Hadi Hazazi (21), Muhammad Ramzy (21), dan Ananda Sam.
Sedangkan seorang lainnya, bernama Fakhri Rahmadiza Syafini, warga Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, hingga kini masih dalam proses pencarian.
Ibnu Salman Waldiansyah merupakan mahasiswa Unpad.
Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Cikaso Garut Dilanjutkan, Tim Rescue SAR Tasikmalaya Dikerahkan
Baca juga: Janda Muda di Cianjur Tiba-tiba Lahirkan Bayi Tanpa Mengandung, Rahim Sempat Sakit Ada yang Masuk
"Ya, betul, Ibnu Salman Waldiansyah tercatat sebagai mahasiswa dari Program Studi D-4 Administrasi Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Unpad angkatan 2020. Jadi betul dia adalah mahasiswa Unpad," ujar Kepala Kantor Komunikasi Unpad, Dandi Supriadi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (13/2/2021).
Dandi mengatakan, kegiatan yang diikuti Ibnu merupakan agenda di luar internal kampus.
Sehingga pihaknya tidak mengetahui apa tujuan yang bersangkutan pergi ke lokasi kejadian.
Namun, berdasarkan informasi yang diperolehnya, diketahui bahwa Ibnu merupakan alumni SMAN 5 Bandung dan anggota dari ekstrakurikuler pencinta alam di sana.
"Jadi yang bersangkutan kesana bukan karena acaranya kami, atau salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unpad. Bahkan, saya pun dapat informasi bahwa acara di sana itu, bukan acara ekspedisi atau perjalanan resmi dari ekstrakurikuler atau kelompok pencinta alam tersebut. Mereka berlima itu tujuannya hanya main ke Garut atas inisiatif sendiri, sehingga tidak ada hubungannya dengan Unpad maupun SMAN tersebut," ucapnya.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini, Al Rela Dipenjara, Akankah Rahasia Besar Elsa Segera Terbongkar?
Mengenai upaya pengawasan yang dilakukan Unpad terhadap kegiatan para mahasiswa guna mengantisipasi terulangnya musibah tersebut, dia mengatakan tak bisa mengintervensi.
"Sulit juga untuk mengintervensi atau mengontrolnya, karena itu hak kebebasan mereka untuk rekreasi. Akan tetapi, berbeda kondisinya bila hal tersebut merupakan kegiatan internal kampus kami, di mana regulasi dan prosedurnya sudah jelas, baik surat izin, dan diketahui oleh pembina UKM tersebut harus ada," ujar Dandi.