Warga Bandung Tenggelam di Cikaso
Ini Jawaban Direktur Kemahasiswaan ITB tentang Lima Pemuda Tenggelam di Pantai Cikaso, Garut
G. Prasetyo menjelaskan bahwa nama-nama korban yang ditulis di media tidak ada satu pun yang sesuai dalam data kemahasiswaan ITB.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan

Laporan wartawan Tribun Jabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lima pemuda yang diketahui mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi korban tenggelam saat berenang di Pantai Cikaso, Puncak Guha, Desa Sirnajaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Bandung, Jumat (12/2/2021).
Empat dari kelima korban itu berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, sedangkan satu orang lainnya masih dicari oleh petugas gabungan dari jajaran Muspika Bungbulang.
"Muspika saat ini sedang dilokasi untuk membantu pencarian korban," ujar Kasubbag TU UPT Damkar Bungbulang, Hendra Santoso, saat dikonfirmasi kemarin.
Baca juga: Kronologi Detik-Detik 5 Pemuda Bandung Tenggelam di Pantai Cikaso, Satu Orang Trauma, Seorang Hilang
Baca juga: Musibah 5 Warga Bandung di Pantai Cikaso, Pencarian Dihentikan Karena Hujan Deras dan Angin Kencang
Pemuda yang masih dalam pencarian itu diketahui bernama Fakhri Rahmadiza Syafini, warga Kompleks Kampung Padi, RT 007 RW 003, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Tribun Jabar.id pun mencoba mengonfirmasi peristiwa dan alasan kedatangan para korban ke Pantai Cikaso Puncak Guha tersebut, kepada Direktur Kemahasiswaan ITB, G. Prasetyo Adhitama.
Meski mengaku belum mengetahui perihal adanya informasi tersebut, pihaknya tengah mencoba menelusuri kebenaran dari identitas para korban yang disebutkan merupakan mahasiswa ITB.
"Terima kasih infonya, pak, sy (saya) belum mendapatkan kabar tentang ini. Saya akan telusuri," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (12/2/2021).
Selang waktu sepuluh menit, G. Prasetyo menjelaskan bahwa nama-nama korban yang ditulis di media tidak ada satu pun yang sesuai dalam data kemahasiswaan ITB.
"Pak, daftar yang saya lihat di berita itu, saya tidak temukan di daftar mahasiswa ITB, apakah ada kekeliruan nama? Adakah kartu identitas mahasiswa di mereka yang menyatakan mahasiswa ITB," ucapnya.
Ketua PKPM Polsek Bungbulang, Ateng Supriatna, mengatakan, kondisi korban selamat masih dalam perawatan karena tidak sadarkan diri.
Ia menyebutkan semua korban adalah mahasiswa ITB.
"Mereka mahasiswa ITB. Dari keempat korban selamat, dua di antaranya belum sadarkan diri dan masih dalam penanganan intensif di Puskesmas Bungbulang," katanya saat dihubungi melalui telepon tadi malam.
Di sisi lain, dari penelusuran yang dilakukan oleh TribunJabar.id, peristiwa dan lokasi serupa pernah menimpa mahasiswa ITB pada Jumat, 20 Desember 2013.
Saat itu terdapat 12 orang mahasiswa ITB yang terdiri dari sepuluh laki-laki dan dua perempuan, yang sedang berfoto di sisi pantai tiba-tiba tergulung ombak, dua orang terseret ombak dan sepuluh orang lainnya selamat dan hanya mengalami luka karena hantaman ombak.
Dari dua orang yang tergulung ombak tersebut, diketahui satu orang berhasil diselamatkan, tapi satu orang lainnya dinyatakan hilang. (*)