Atap Dua Ruang Kelas MTsN 11 Ciamis Ambruk, Imbas Hujan Deras, Ruang Guru dan TU Terancam

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Hujan lebat dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir tidak hanya membuat gedung Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) 11 Ciamis yang berloaksi di Dusun Panjagan, RT 15/05, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri, digempur retakan tanah.

Atap 2 ruang kelas  tiba-tiba ambruk, sedangkan ruang guru dan ruang TU terancam.

Atap 2 ruang kelas tersebut runtuh Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Heboh Janda Muda di Cianjur Melahirkan Tanpa Rasakan Hamil, Polisi Turun Tangan, Ini yang Dilakukan

Baca juga: Viral Video 50 Detik Sudah Ditonton 6 Ribu Kali, Pelaku Pelecehan Diamuk Massa di Karawang

Baca juga: LIVE STREAMING TV Bersama Leicester City vs Liverpool di Mola TV, Malam Ini, Berikut Preview-nya

Kondisi yang mengkhawatirkan ruang kerja guru dan ruang TU terancam karena rangkaian atapnya bersambung dengan 2 ruang kelas yang atapnya sudah runtuh.

“Mudah-mudahan jangan bertambah lagi. Atap yang runtuh hanya 2 ruang kelas. Sedangkan ruang guru dan TU terancam,” ujar Kepala MTsN 11 Ciamis, Dra Hj Sopiah Susilawati  MPd, ketika dihubungi Tribun via telepon Sabtu (13/2/2021).

Ambruknya atap dua ruang kelas tersebut terjadi Kamis malam, saat kondisi sekolah sedang sepi.

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka pada kejadian tersebut.

Sejumlah alat peraga IPA yang ada di dalam ruang kelas yang atapnya ambruk tersebut rusak tertimpa runtuhan  genting.

Selain dua ruang kelas yang atapnya ambruk, empat ruang kelas lainnya mengalami retak-retak bagian lantai dan dinding akibat pergerakan tanah yang terjadi Senin (18/1/2021).

Lantai keramik ruang kelas terlihat rengkah.

“Keempat ruang kelas tersebut diharapkan bisa direlokasi,” katanya.

Ambruknya atap ruang kelas dan retakan di dinding serta lantai ruang kelas di MTsN 11 Ciamis diduga tidak hanya karena hujan lebat yang terus menerus mengguyur, tapi juga karena tanah yang labil.

Meski ada ruang kelas yang atapnya ambruk, kegiatan belajar mengajar tetap jalan.

Mengingat selama selama masa pandemi ini kegiatan belajar mengajar MTsN 11 Ciamis berjalan secara online.

Menyusul ambruknya atap 2 ruang kelas MTsN 11 Ciamis, guru, orang tua, dan siswa sampai Sabtu (13/2/2021) masih bergotong royong memindahkan buku-buku dan peralatan sekolah ke ruangan yang aman.

Menurut Kepala Kantor Kemenag Ciamis H Asep Lukman Hakim, pihaknya sudah menurunkan tim teknis  untuk melakukan survei ke lokasi kejadian di MtsN 11 Ciamis.

Kejadian yang menimpa MTsN 11 Ciamis tersebut katanya sudah dilaporkan ke Kepala Kanwil Kemenag Jabar.

“Kami sudah menyampaikan laporan ke Kanwil (Kemenag) di Bandung. Yang dikhawatirkan terjadi bencana susulan, mengingat hujan lebat masih turun hampir tiap hari,” ujar H Asep Lukman Hakim, Sabtu.

Mudah-mudahan menurut Asep, ruang kelas MTsN 11 Ciamis yang atapnya ambruk maupun yang lantai dan dindingnya rengkah bisa direhab atau direlokasi tahun ini.

Dari catatan Tribun, selama satu setengah bulan awal tahun 2021 ini setidaknya ada 3 sekolah yang mengalami ambruk bagian atapnya akibat terjangan hujan.

Hari pertama tahun baru 2021, Jumat (1/1/2021) pukul 18.00 atap rangka baja ringan 3 ruang kelas SDN 1 Sukadana di Dusun Sukadana, Desa/Kecamatan Sukadana, ambruk setelah diguyur hujan lebat.

Minggu (10/1/2021) pagi sekitar pukul 08.00 atap rangka baja ringan 3 ruang kelas SDN 2 Janggala di Dusun Sukalilah, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, ambruk setelah sebelumnya diguyur hujan lebat.

Kamis (11/2/2021) malam, atap kerangka baja ringan 2 ruang kelas MTsN 11 Ciamis ambruk  menyusul hujan lebat yang mengguyur.

Baca juga: AWAS, Tolak Vaksinasi Covid-19 Sekarang Bisa Didenda, Sudah Ada Perpres-nya